Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 6: Bab 6



Kembali ke rumahnya, Yves mulai memijat pelipisnya. Sekarang uang yang ditinggalkan oleh orang tuanya tinggal dua ribu dolar saja.

Untungnya, rumah yang dia tempati saat ini bukanlah rumah sewaan, jadi dia tak perlu membayar sewa.

Tingkat teknologi era ini kebanyakan cenderung ke arah senjata api dan mesin. Jika mengikuti timeline asli, komputer akan ditemukan setelah perang dunia ke-dua.

Di sisi lain, sekarang ini Eropa telah menghirup bau perang yang kuat antara Jerman serta Amerika Serikat. Secara berkala, Jerman mulai memperluas pengaruh wilayah mereka pada negeri-negeri yang ada di sekitar.

Adapun negara yang dapat menghentikan mereka di perang dunia pertama, Inggris Raya mulai mundur. Yang paling penting adalah, para penduduk setempat tidak menginginkan perang!

Saat ini Prancis juga mengalami kemundurkan signifikan dan masih belum pulih dari pengaruh Perang dunia pertama.

Di bawah kepemimpinan Hitler, seluruh produktivitas negeri jerman meningkat secara luar biasa. Dengan kepemimpinannya, ekonomi negara dihidupkan kembali hanya dalam beberapa tahun.

Sejak perang dunia pertama ditekan oleh negara-negara lain yang mana mengharuskan jerman membayar hutang perang yang sangat besar, hal ini membuat Hitler mudah untuk menginspirasi massa negara untuk berperang serta mendapatkan kembali wilayan yang telah diserahkan dalam kekalahan mereka pada perang dunia pertama.

Bahkan Amerika serikat telah mencium dari kejauhan bau asap mesiu yang kuat di perbatasan negara di seberang Samudra Atlantik!

'Karena komputer dan teknologi tinggi lain masih tak dapat dibuat, mari kita buat sesuatu yang sesuai dengan tren era ini.' Yves mulai mengatur rencana. Mengeluarkan selembar kertas kosong, dia mulai menggambar sesuatu.

Ujung pena mulai menggambar kurva di atas kertas putih, di sisi lain terdapat data yang telah di tulis di beberapa bagian.

Lembaran kertas putih ditempatkan di sisi lain, kertas putih ini memiliki pola potongan besar dari bagian yang telah digambar di atasnya. Beberapa garis zig-zag digunakan untuk menandai di berbagai lokasi.

Jika anda adalah penggemar berat militer, anda akan terkejut saat mengetahui bahwa gambar itu sebenarnya adalah gambar senapan serbu AK-47 yang terkenal!

Jika ada sesuatu yang dapat menghasilan uang paling banyak, sudah pasti itu adalah senjata. Tak perduli periode apa itu, senjata adalah industri yang dapat menghasilkan keuntungan!

Dengan dekatnya perang dunia ke-dua, amunisi serta senjata adalah komoditas yang diperlukan setiap negara yang berpartisipasi dalam perang ini.

Oh, tidak. Tentunya ada satu hal lagi yang sangat dicari-cari, yaitu makanan untuk para militer!

Militer mengkonsumsi paling banyak dalam pertempuran, dan makanan yang paling mereka butuhkan adalah makanan sederhana yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Yaitu makanan kaleng, cokelat, dll. Industri makanan serta senjata jelas sangat menguntungkan pada era ini.

Hanya saja, banyak persyaratan yang dibutuhkan di sini, bisnis senjata membutuhkan koneksi, keuangan dan juga teknologi. Sedangkan Yves tidak memiliki tiga poin ini, dia jelas tak memiliki koneksi dengan orang penting, untuk uang, apakah dua ribu dollar cukup? Tentu saja tidak!

Hanya saja Yves sudah membuat ide serta rancangan senjata AK-47, jika dia sendiri tak bisa menjadi seorang bos, maka dia akan menjadi pemegang saham.

Jangan lupa, di era ini ada sebuah industri militer terbaru yang ada di New York, yaitu Stark Group!

Orang tua Yves nampaknya memiliki hubungan serta mengenal Howard Stark. Dengan mengandalkan hubungan orang tuanya ini, mungkin Yves dapat memanfaatkannya!

Yves yang kecanduan bekerja, tak sadar bahwa waktu berlalu sangat cepat. Ketika dia selesai mencoret-coret kertas sambil menghela nafas puas, tiba-tiba bel pintu berbunyi.

Menatap ke arah Jam yang tergantung di atas dinding, jam telah menunjukkan pukul delapan pagi! Yves tahu betul bahwa dia mulai mengerjakan desain serta menulis data dari senjata AK-47 pada pukul delapan malam, tk disangka dia telah bekerja selama berjam-jam!

Ketika Yves membuka pintu, dia melihat seorang wanita paruh baya dewasa dengan gaun putih panjang yang menunjukkan sosok seorang wanita Eropa Amerika. Wanita cantik itu membawa sebuah koper di sisinya.

Wanita dewasa itu tak lain adalah Sarah yang telah Yves temui kemarin, ibu dari Kapten Amerika sendiri!

"Halo, selamat pagi, tuan Yves! Saya di sini untuk melapor." Penampilan cantik serta senyum Sarah langsung melenyapkan kelelahan Yves secara instan.

Yves yang sedikit kehilangan kendali langsung menampar dirinya sendiri, "Oh, bibi Sarah, silahkan masuk, aku tak berharap anda akan datang sepagi ini."

Yves membawa masuk Sarah sambil menunjukkan berbagai ruangan serta kamar kosong yang akan dia tempati di lantai dua.

"Bibi Sarah, ini kamarmu, kamu akan tinggal di sini mulai sekarang. Ngomong-ngomong, ini gaji anda, dua ratus dolar, sedangkan yang ini uang untuk belanja makanan." Eddie menyerahkan beberapa lembar dolar ke Sarah.

Sarah berkata terkejut, "Ini... Tuan Yves, anda memberikan terlalu banyak, uang makan sebulan tak lebih dari lima puluh dolar, jadi dua ratus dolar ini terlalu banyak!" Sarah berkata dengan jujur. Selama depresi hebat, semua harga turun dan menjadi sangat murah.

"Haha, biarkan bibi Sarah yang mengaturnya, jika ada sisanya, maka buat jadi uang bulan depan. Aku mungkin akan sangat sibuk, jadi aku akan bergantung pada anda mulai dari sekarang."

"Ngomong-ngomong, ini kunci rumah dan kamar anda. Oiya, berhubung anda telah ada di sini, bisakah anda membuatkanku sarapan terlebih dahulu? Ham Sandwich dan segelas susu sudah cukup."

Setelah itu Yves kembali ke kamar unuk mengambil pakaian untuk mandi. Setelah berolahraga serta bekerja sepanjang malam, tubuhnya menjadi lenget serta berbau tak sedap, yang mana sangat tak nyaman.

Sarah menyimpan uang itu dengan baik-baik, dia tak pernah memiliki pemikiran korupsi atau keuntungan kecil lainnya. Dia hanya ingin merawat bos kecil ini dengan baik.

Dengan cepat dia meletakkan koper di kamar, setelah itu turun ke lantai pertama untuk membuatkan sesuatu di dapur.

***

Mandi air panas di pagi hari memang sangat nyaman, terlebih lagi jika Air panas ini diperoleh dari tenaga surya sederhana yang dia tempatkan di atas genteng.

Prinsip pemanas air tenaga surya memang tak terlalu sulit, bahkan Yves dapat membuatnya sendiri. Jika bukan karena tidak adanya sebuah pabrik yang dapat membuat massal produk ini, mungkin Yves telah menjual teknologi ini sejak lama.

Setelah makan sarapan lezat yang dibuat oleh bibi Sarah, Yves datang ke toko senjata dengan gambar desain untuk membeli beberapa suku cadang. AK-47 merupakan penyempurnaan dari prinsip trooper gun semi-otomatis yang telah ada, tentunya senjata ini dapat dibuat dengan berbagai bagian yang telah ada.

Toko senjata yang ada tidak menjual senjata semi-otomatis, mereka hanya menjual pistol serta shotgun tua. Meskipun dua senjata tersebut memiliki daya mematikan tertentu, tapi dua senjata itu tak terlalu kuat untuk dikhawatirkan oleh kongres AS. Kongres AS tak mengizinkan senjata pemusnah masal seperti senjata semi-otomatis untuk di jual di toko swasta.

Tapi aksesoris seperti grip, buttstock, dll ada. Sedangkan Magazine, Muzzle, serta bagian penting lain tak tersedia.

Yves pergi setelah membeli barang yang dia butuhkan, adapun bagian yang tak bisa dia beli, dia perlu pergi ke sebuah toko perangkat keras untuk meminta beberapa penyesuaian.

Bertepatan dengan depresi ekonomi nasioal, masuk akal jika laras senapan custom serta aksesoris senjata tak dijinkan. Tapi jika anda punya uang, tentunya anda dapat membeli serta membuat mereka. Keuntungan dari kapitalisme ini adalah, anda dapat membeli apa pun selama anda punya uang yang cukup.

Setelah melakukan pemesanan di toko perangkat keras, Yves akan kembali ke toko ini besok untuk mengambil barang pesanannya.

Yves kembali ke rumah dengan bagian-bagaian kecil yang telah dia beli untuk melanjutkan eksperimennya.

Di sisi lain, bibi Sarah tak bertanya tentang urusan pria kecil itu. Di hari pertamanya ini, dia sibuk bekerja, membersihkan rumah pergi serta bolak-balik di setiap ruangan. Seola-olah dia telah menganggap rumah ini sebagai rumahnya sendiri.

Ternyata ruang tamu yang berantakan telah dibersihkan olehnya. Cangkir-cangkir serta pakaian telah dicuci. Nampaknya, dengan adanya di wanita rumah ini, suasana rumah menjadi benar-benar berbeda!

***

Kecepatan pembuatan toko perangkat keras sangatlah cepat, produk jadi yang telah disesuaikan dapat diperoleh keesokan paginya.

Setelah kembali ke rumah, Yves mulai merakit senjata AK-47nya sendiri yang terdiri dari Buttstock, Muzzle, Rear Sight, dll.

Proses pembuatan terus berlangsung, meskipun baru pertama kali menyentuh barang-barang seperti ini, entah kenapa Yves selalu merasa sangat familiar. Seolah-olah dia terlahir dengan skill semacam ini.

Mengambil peluru serta senjata yang telah dia rakit, Yves bersiap pergi ke hutan untuk menguji senjatanya.

Dia tak ingin mencobanya di lab sendiri, siapa tahu mungkin pelurunya akan memantul ke arahnya sendiri, lebih baik berjaga-jaga. Dia tak ingin mati cepat, dunia ini sangat luas serta penuh dengan sihir dan berbagai macam hal yang menyenangkan, jika dia mati sebelum mengalaminya, maka akan menjadi hal yang mubazir.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.