Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 241: Bab 241



Selain komputer baru, ada juga komputer berwarna putih di sebelahnya. Yang satu ini adalah hadiah untuk istrinya, Jennifer.

Adapun untuk komputer lama, Yves berencana untuk memasarkannya, tapi pertama-tama dia perlu memikirkan apakah hal ini sepadan atau tidak.

Misalnya, jika Howard dan Anthony sudah mulai mengembangkan Ark Reactor, bukan tidak mungkin komputer generasi pertama ini ditukarkan dengan Ark Reactor itu.

Ark Reactor bisa dikatakan sebagai salah satu sumber energi terbaru, meskipun bukan energi bersih, tapi masih sangat bermanfaat.

Meskipun terdapat elemen yang sangat beracun bagi tubuh manusia, tapi sejak awal Ark Reactor ini tidak diperuntukkan untuk tubuh manusia.

Yves dengan penuh semangat mulai menguji kecepatan komputer baru yang telah dia rakit. Memasukkan rumus ke dalam komputer, kemudian dia menghitung data menggunakan kalkulator.

"Lumayan, kecepatan kalkulasi komputer generasi ke-dua ini lima kali lebih cepat dari komputer generasi pertama."

"Batas atas kalkulasi adalah seratus miliar, dan batas bawah bisa mencapai lima belas sampai sembilan digit setelah titik desimal."

"Tidak buruk, tidak buruk... nampaknya aku telah melangkah satu langkah lebih dekat menuju Artificial Inteligent yang aku idam-idamkan."

"Di masa depan, ketika aku berhasil membuat Ai, maka kecerdasan buatan itu dapat membantuku dalam membuat teknologi serta mempelajari Sihir. Tsk, tsk, tsk, saat itu perkembangannya akan jauh lebih dipercepat!" Yves mulai ngiler membayangkan hal ini.

Meskipun hanya satu langkah lebih dekat, tapi Yves masih sangat bersemangat. Lagi pula, teknologinya sekarang dua puluh tahun lebih canggih dari era sekarang!

Membawa komputer itu, Yves kembali pulang sambil bersenandung, "Jennifer, lihat penemuan terbaruku!" Yves berteriak dengan gembira sambil memperlihatkan komputer generasi kedua miliknya.

Professor Jennifer yang telah memiliki tanda-tanda kehamilan meletakkan kertas dan pena untuk menjawab panggilan suami kecilnya. Dalam hati dia bertanya-tanya tentang teknologi apa lagi yang telah ditemukan oleh pria itu.

Bibi Sarah juga ikut menonton dengan rasa ingin tahu.

"Sayang, apa ini? Apakah ini Tv?" Jennifer dengan murah hati memanggil muridnya sendiri dengan sebutan suami.

Normal untuk memanggil pria itu suami, toh dia telah hamil oleh anaknya. Ahem, kemampuan wanita dalam beradaptasi memang sangat cepat!

Karena tidak ada yang pernah melihat komputer, jadi wajar jika Jennifer dan Sarah mengira bahwa teknologi ini adalah TV.

Yves tidak langsung menjawab, tetapi menyalakan tombol daya. Layar mulai menyala, dan secara perlahan antar muka sederhana muncul di dalam layar.

Setelah lima belas detik, background dengan gambar jalanan kampus muncul!

"Sayang, ini adalah Superkomputer yang aku temukan, atau panggil saja komputer!"

"Kecepatan perhitungannya bisa sampai sembilan puluh juta kali per detik, dan batas atas perhitungannya adalah seratus miliar."

"Dengan teknololgi ini, kamu tidak lagi perlu bersusah payah menghitung."

"Rumus dasar telah disertakan. Selain melakukan perhitungan, kamu juga dapat mencatat data di notepad. Bagaimana? Bukankah teknologi in luar biasa?" Yves berkata dengan bangga.

Jika dia memiliki sesuatu yang bagus, tentu saja dia akan pulang dan memamerkannya kepada istri-istrinya. Hal ini dia lakukan agar mereka tahu bahwa mereka benar-benar memiliki penglihatan yang bagus ketika memilih pasangan, hehe~

"Wow! Kamu memang luar biasa, sayang!" Jennifer tentu saja tahu apa yang sedang dipikirkan oleh suami kecilnya, dia dengan senang memuji.

Jika apa yang dikatakan Yves benar, maka teknologi ini benar-benar luar biasa. Tidak seperti wanita biasa, dia adalah seorang Professor terpelajar, jadi dia secara alami tahu betapa bermanfaatnya teknologi ini.

Bisa dikatakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat langsung melompat dua puluh tahun lebih cepat jika teknologi ini dipasarkan!

Dua pembantu yang ada di rumah, Leticia dan Edie juga ikut menonton pertunjukan.

"Sayang, bagaimana komputer ini bekerja?" Jennifer bertanya, mengungkapkan rasa ketertarikannya pada teknologi aneh ini.

Yves mengklik notepad yang ada di dekstop, kemudian mengajari Jennifer cara menggunakan komputer dari awal.

"Yves, apa gunanya benda ini?" Bibi Sarah bertanya dengan rasa ingin tahu.

Jennifer mengambil buku catatan berisi rumus percobaan yang sedang dia kerjakan, kemudian dia mulai menghitung menggunakan bantuan komputer tersebut.

Dalam waktu singkat, persamaan itu telah dipecahkan!

Jennifer juga dengan sengaja menghitung ulang menggunakan cara tradisional, dan benar saja, hasil yang dia dapat dan hasil komputer itu benar-benar akurat! Ini sangat menakjubkan!

"Komputer ini adalah dasar dari semua produk elektronik pintar. Dengannya, kita dapat merancang banyak produk elektronik yang tidak dapat kita bayangkan!"

"Misalnya, ketika kita perlu menggunakan oven, kita hanya perlu mengatakan 'buka' dan oven itu akan terbuka, jika kita mengataka 'menyala', maka oven itu akan secara otomatis mulai memanas."

"Saat kamu ingin mandi, cukup beri perintah dan bak mandi itu akan terisi air secara otomatis. Ini adalah kemampuan komputer!"

Yves sudah lama mendambakan kehidupan modern penuh dengan teknologi canggih seperti ini.

Jika orang lain mengatakan hal konyol ini, Sarah tidak akan mempercayainya. Tapi jika orang yang mengatakan hal itu adalah Yves, dia akan mempercayainya secara sepenuhnya!

Sepanjang jalan, pria kecil ini selalu memberi kejutan hebat. Mulai dari TV, Mobil, Jetpack, dan sekarang Superkomputer!

Setelah dijelaskan oleh Yves, bahkan Leticia dan Edie yang tidak tahu apa-apa mulai mendambakan teknologi canggih seperti itu.

-----

read chapter 387 on;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.