Chapter 242: Bab 242
Teknologi ini akan bernilai banyak uang jika diinvestasikan secara benar.
Siapapun dengan pandangan ke depan akan dapat melihat betapa luar biasanya prospek komputer ini!
Ketika Yves dalam suasana hati yang baik, tentunya dia akan menindaklanjutinya dengan melakukan hal-hal yang 'buruk.'
Saat ini hanya ibu Magneto yang masih belum hamil, nampaknya dia perlu lebih bekerja keras!
Sambil menyeringai, Yves menyeret Bibi Edie menaiki tangga sambil di tatap oleh Bibi Sarah yang saat ini tersenyum pengertian.
Dalam hati, Sarah merasa bahwa suami kecilnya penuh dengan energi, jika dia sendiri di rumah, tentunya dia tidak akan dapat mengatasi pria kecil itu.
Setelah dua jam, Bibi Edie merasa tubuhnya akan hancur, pada akhirnya dia tertidur di kamar.
Yves bersenandung sambil mengangkat celananya. Karena kebetulan sudah jam makan malam, Yves memutuskan untuk turun dan makan bersama dengan istri serta gadis-gadis yang baru kembali dari sekolah.
Membaca di kamar pada malam hari, tiba-tiba muncul sebuah Portal di kamarnya. Kaki putih panjang dengan garis-garis otot samar melangkah keluar dari dalam Portal.
Mengenakan sepatu hak tinggi berwarna perak, sosok cantik nan dewasa muncul. Wanita itu tak lain adalah Sindella!
"Hehe, sayang, kamu bekerja keras seperti biasanya, lumayan."
"Master, eh, sayangku, mengapa kamu datang ke sini? Apakah kamu merindukanku?" Yves menutup buku Sihir yang dia baca lalu bertanya kepada wanita itu dengan heran.
"Ada sesuatu yang ingin aku beritahukan padamu." Sindella mengelus rambut pria itu sambil tersenyum kecil.
"Um, apa?" Yves bertanya penasaran.
"Begini, ada dua hal, yang pertama adalah pesta perayaan Sir Patrick, pesta itu akan dimulai besok sore, dia mengundangmu datang."
"Selain itu, Isabel memintaku untuk menyampaikan rasa terima kasihnya padamu. Nampaknya eksperimennya sukses."
"Huh? Patrick? Mengapa dia mengundangku? Aku bahkan tidak terlalu mengenalnya." Yves merasa sedikit bingung.
Jika Red Skull yang mengundangnya, maka hal itu akan wajar, toh dirinya adalah menantunya. Tapi kalau dipikir-pikir, hal itu juga mustahil.
Selain berperang dan membunuh, apakah pria itu memiliki hal lain yang dipikirkan?
"Kamu adalah penemu jenius yang dikenal di seluruh dunia, jadi wajar jika dia ingin mengundangmu."
"Adapun Isabel, mungkin kamu harus menjauh darinya. Apakah kamu tahu mengapa dia selalu lajang?" Sindella nampaknya ingin mengatakan spoiler.
Yves bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah karena dia ahli racun?"
"Hehe, kamu memang benar. Orang-orang yang mengejarnya sebelumnya telah mati karena diracuni. Wanita itu sangat menakutkan, tidak seperti sikap baik yang dia tunjukkan di luar." Kata Sindella. Meskipun begitu, dia juga sangat pengertian dengan sahabatnya yang satu ini.
"Ya, tapi jika racun semacam itu bisa dianalisis secara terbalik, maka hal itu akan dapat digunakan sebagai penawar."
"Jadi, apa yang kedua?"
Ketika akan memberi tahu hal yang kedua, wajah cantik Sindella langsung sedikit tersipu, "Hal kedua adalah pertemuan Master Sihir sekali dalam sepuluh tahun. Pertemuan ini akan segera diadakan, dan tempat pertemuannya adalah Kamar-Taj."
"Pertemuan Master Sihir ini diselenggarakan langsung oleh Ancient One!"
"Tiga keluarga Sihir yang terkenal juga akan diundang, ketika pria menyebalkan itu datang, kamu akan bertanggung jawab untuk mengusirnya."
"Huh? Apakah seseorang ingin menjemputmu?" Yves mengerutkan kening. Bagaimana mungkin dia akan membiarkan hal ini terjadi? Dia pasti akan mematahkan kaki ketiga orang itu!
"Ya, pria itu bernama Thomas Constantine, dia adalah anggota keluarga Constantine, salah satu tiga keluarga Sihir."
"Setelah Zatara meninggal, dia mulai mengejarku," kata Sindela tanpa menunjukkan rasa kesedihan atau kegembiraan.
Sepertinya, kecuali Zatanna dan Yves, dia terlihat acuh tak acuh kepada orang lain.
"Mengapa kamu tidak memberitahuku lebih awal?" Yves bertanya agak kesal.
Sindella tiba-tiba tersenyum lalu memeluk Yves, "Karena aku baru saja jatuh cinta padamu saat itu. Aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu, selain itu, pria itu hanya mengejar dan tidak bergerak secara lancang."
"Sekarang kamu sudah menjadi penyihir yang kuat, jadi secara alami aku akan menjadi gadis kecilmu mulai dari sekarang, dan tentu saja aku akan memberitahumu jika ada sesuatu."
Kakak dewasa ini langsung berubah sikap menjadi gadis imut dalam sekejap.
"Hmph, aku memaafkanmu. Jangan khawatir, serahkan pria itu padaku."
Sindella tersenyum bahagia. Senang rasanya memiliki pria yang memanjakan serta mencintai dirinya.
"Sayang, pria itu juga seorang Wizard yang ahli, jadi berhati-hatilah."
"Aku adalah kekasih dan wanitamu, kecuali kamu meninggalkanku, maka aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Selain itu, aku juga ingin memberimu bayi yang lucu."
Yves menyeringai, "Jika itu yang kamu mau, maka baiklah. Mari bekerja keras mulai sekarang!"
*Boom!*
Seketika, mereka berdua langsung memasuki Mirror Dimension. Tanpa Mirror Dimension ini, dapat dipastikan bahwa suara keras Sindella akan terdengar oleh wanita lain di rumah.
Keesokan harinya, Yves turun dari lantai atas lalu makan sarapan yang telah dibuat oleh Edie.
Pagi itu dia juga menerima sebuah surat. Surat itu adalah surat undangan yang telah dikirim oleh Sir Patrick, Ares yang menyamar sebagai manusia.
Yves diundang untuk menghadiri perjamuan makan di Potsdam, sebuah resor kota dekat Berlin.
Selain dirinya, ada juga orang-orang terkenal serta politikus dari Amerika Serikat yang diundang.
Orang-orang itu termasuk; Howard, pasangan Wayne, Cobblepot, Harrison, Elliot, dan Carimine dari keluarga Falcone.
Saat ini Amerika Serikat belum menyatakan keikutsertaannya dalam perang, oleh sebab itu warganya dapat dengan bebas berpergian ke setiap negara.
Yves yang menerima undangan ini merasa tertarik. Tak disangka orang-orang terkenal dari Metropolis dan Gotham juga ikut diundang.
Di saat yang sama, dia merasa sangat ingin tahu tentang Ares. Sebenarnya berapa umur lelaki tua ini? Sepertinya dia kenal banyak sekali orang.
-----
read chapter 387 on;
patréon.com/mizuki77