Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 234: Bab 234



Karena teror perang, Mother Box yang telah diam selama ratusan ribu tahun kini kembali aktif.

Untungnya hal ini hanya terjadi untuk sesaat, jika berlangsung cukup lama, maka hal ini akan menarik perhatian orang-orang kuat di alam semesta!

Himalaya, Ancient One yang berada di Kamar-Taj membuka matanya. Membuka portal, dalam sekejap ia mampu menempuh perjalanan sejauh ribuan mil dan sampai di hutan lebat yang ada di Amerika.

Tempat ini sangat sunyi dan penuh dengan suasana primitif. Di bawah kakinya, tanah masih bergetar akibat pergerakan Mother Box.

"Huh, Mother Box benar-benar mulai aktif, apakah perang kuno kan dimulai lagi?" Suaranya terdengar sedikit sedih dan lelah. Dia merasa terlalu lelah setelah menjaga Bumi selama bertahun-tahun masa hidupnya.

Menggerakkan tangannya, cahaya oranye tiba-tiba muncul. Pita Sihir yang saling terhubung membentuk susunan Sihir yang terlihat aneh, kemudian Pita Sihir itu perlahan turun dan menembus ke dalam tanah.

Tanah yang awalnya bergetar perlahan-lahan menjadi lebih tenang. Kini Mother Box sekali lagi terisolasi dari dunia!

Di tempat lain, sebuah kastil tua yang ada di pinggiran Berlin, Sir Ptarick yang terlihat agak tua kini menjadi muda sekali lagi.

Akibat perang ini, kini tubuhnya terisi kembali dengan kekuatan hebat Dewa Olympus!

Menyipitkan matanya, Ares memandang Paradise Island langsung dari jarak ribuan kilometer!

"Hmph, sekelompok tikus gila! Aku tidak mengganggu mereka, tapi mereka terus berteriak untuk menghancurkan Ares!"

Hancurkan dunia? Dia bukanlah dewa gila berdarah dingin! Jika tidak ada seorang-pun yang hidup di dunia, bagaimana akan ada perang?

Tidak ada perang berarti dia tidak akan memiliki kekuatan dan akan mati karena usia tua. Bahkan mantan musuhnya dapat membunuhnya dengan mudah!

Selain itu, ada makanan dan minuman enak di dunia ini, dan dia cukup menikmatinya juga. Orang bodoh akan berpikir untuk menghancurkan dunia, tapi dia tidak, dia hanya ingin menciptakan peperangan tanpa memusnahkan seluruh umat manusia.

Surat kabar terus diproduksi mengikuti perubahan pola dunia. Setiap medan perang dan setiap wilayah yang diduduki musuh akan diberitakan.

Entah itu mewawancarai perwira militer, atau mewawancarai tukang batu untuk menyatakan pendapat mereka tentang peperangan ini, semuanya akan laku dengan keras!

Di sisi lain Yves tidak tahu bahwa Perang ini menyebabkan begitu banyak efek berantai.

Dari manusia ke Amazon, Atlantis yang ada di bawah laut, dan akhirnya ke Apokalips yang jaraknya ribuan tahun cahaya! Semuanya terpengaruh!

Tapi mengetahuinya pun percuma, dia bahkan belum pernah ke Paradise island maupun tahu rahasia Bumi. Jika dia tahu, dia hanya akan menjadi seorang penonton. Berpartisipasi? Kekuatan macam apa yang dia miliki untuk membuatnya dapat ikut berpartisipasi dalam hal gila ini?

Untuk sekarang lebih baik terus berlatih Meal Preparation dengan giat.

Setelah beberapa hari berlatih, akhirnya Yves berhasil membuat roti yang rasanya lumayan enak.

Sindella sendiri sangat kejam, jika dia berkata bahwa dia tidak akan memberinya makanan, maka dia tidak akan!

Sindella selalu mengawasi Yves dan memastikan bahwa pria itu tidak mencoba mencuri makanan sampai dia menguasai sihir itu.

Perlu Anda ketahui, Wizard yang berbakat bahkan membutuhkan waktu tiga bulan untuk mempelajari Meal Preparation, itupun hanya menciptakan roti dengan rasa yang lumayan.

Jika Anda berpikir dapat mempelajari sihir ini dalam waktu satu jam maka segeralah bangun dari mimpi anda.

Yves memakan roti yang berhasil dia buat sambil memandang Sindella yang memakan steak dengan tatapan iri.

"Sayang, aku berhasil menguasainya." Kata Yves dengan saura lemah.

Sindella memotong steak dengan gaya anggun khas wanita dewasa, "Tidak buruk... kupikir kamu dapat menguasainya dalam waktu satu hari, tapi tak disangka kamu memerlukan waktu empat hari."

"Hehe, adik kecil, kamu sangat lambat. Ketika aku mempelajari sihir ini, aku hanya butuh waktu satu hari untuk menguasainya." Kata Sindella dengan nada menggoda.

Santana yang berdiri di samping tetap diam sambil berkedip beberapa kali, dia tahu bahwa Sindella berbohong, sebenarnya Masternya membutuhkan waktu setengah bulan untuk menguasai sihir ini.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Yves memang seorang jenius, tapi kebohongan ini tidak perlu diberitahukan kepadanya.

Jika dia membeberkan kebohongan Sindella, maka hal ini akan membuat wanita itu malu.

"Jadi, apa yang harus saya lakukan selanjutnya? Bagaimana caranya untuk membuat steak menggunakan sihir ini?"

Yves sudah tidak makan selama beberapa hari, hari ini ketika dia berhasil, dia pun hanya makan roti yang terasa biasa saja. Sial! Melihat Masternya makan makanan enak selama beberapa hari membuatnya sangat iri!

"Selanjutnya? Tentu saja terus berlatih. Ketika kemampuanmu meningkat, secara otomatis kamu akan tahu bagaimana membuat makanan tanpa bahan baku."

"Inilah latihan Meal Preparation yang sebenarnya, dan kamu baru saja memulai." Sindella tersenyum sambil mengedipkan matanya.

Sosoknya yang glamor serta nadanya yang menggoda langsung membuat jantung Yves berdetak kencang!

"Ahem, sayang, seperti yang kamu katakan sebelumnya, apakah benar ada ras lain di Bumi? Bisakah kamu memberitahuku tentang hal ini?" Yves akhinya menemukan kesempatan untuk menyanyakan misteri dunia ini.

Mendengar pertanyaan ini, Sindella terdiam, bahkan pembantu rumah tangga pun menjadi serius dan niat membunuh bocor dari tubuhnya!

"Yves, izinkan aku bertanya sesuatu, apakah kamu mencintaiku? Maukah kamu melindungiku selamanya?" Sindella tiba-tiba menanyakan sesuatu diluar topik pembicaran.

Yves tertegun sejenak. Buru-buru berdiri, dia langsung memeluk istrinya yang cantik, "Apakah kamu masih perlu bertanya? Tentu saja aku mencintaimu!"

"Aku telah tertarik padamu semenjak pertama kali kita bertemu, dan perlahan-lahan aku menumbuhkan cinta kepadamu."

"Aku akui aku memang sedikit playboy, tapi selama itu wanitaku, aku akan rela memberikan hidupku untuk melindungi mereka!"

Sindella yang mendengar jawaban positif suami mudanya langsung tersenyum bahagia. Dipeluk Yves, Sindella merasa jantungnya berdetak ketika menikmati kehangatan pelukan itu.

Mengingat kejadian ketika pria ini datang untuk menyelamatkannya dari serangan Iblis sebelumnya, hal ini membuatnya merasa tersentuh.

"Hehe, aku tahu kamu akan mengatakan itu. Sayang, karena aku adalah wanitamu, aku akan memberitahumu rahasiaku."

"Hal ini juga berarti bahwa aku mempercayaimu sepenuhnya. Jangan mencoba mengecewakanku, jika tidak, aku akan membunuhmu kemudian aku akan bunuh diri!"

"..."

"Tidak, tidak, kami pasti akan hidup bahagia bersama. Kita akan berumur panjang, aman dan sehat sentausa. Aku juga ingin memiliki anak denganmu!"

Yves buru-buru menepuk dadanya. Di situasi seperti ini, dia harus mengatakan hal-hal yang baik, bagaimana bisa seorang pria mengatakan bahwa dirinya tidak akan mampu?

Bahkan jika tidak berhasil, Anda harus terus berjuang keras! Jangan pernah tersentak dan teruslah berjuang!

Aura mematikan yang dipancarkan oleh Santanna tiba-tiba mereda, kini auranya tak lagi mengerikan dan seperti wanita biasa lagi.

Misinya adalah melindungi Masternya, Sindella. Segala sesautu yang lain adalah nomer dua!

"Hmph! Siapa yang akan memberimu anak?" Kata sindella dengan genit. Meski sudah punya anak, tapi dia masih sangat pemalu dengan topik ini. Intinya, Yves adalah cinta pertamanya, tentu saja dia akan malu.

"Faktanya, dunia ini disebut Bumi, salah satu dari banyak planet di medan bintang Midgard."

"Bumi sebagian besar diisi dengan Manusia, Amazon dan Atlantis, secara kolektif dikenal sebagai tiga ras utama."

"Selain itu ada juga beberapa lainnya, kamu akan tahu makhluk-makhluk cerdas ini di masa depan." Sindella menjelaskan secara perlahan.

"Makhluk cerdas lainnya?" Tanya Yves dengan penasaran seolah-olah telah mendengar berita yang mengejutkan!

"Ya, seperti Karathen, Guardian Beast of Atlantis. Makhluk cerdas yang tergolong sebagai Mythical Beast!" Kata Sindella dengan nada tenang, tapi informasi yang dia ungkapkan sangat mengejutkan!

-----

read advanced chapters on;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.