Chapter 23: Bab 23
Hal tersebut nampaknya masuk akal. Carlos menyentuh kepalanya seolah-olah sedang berpikir.
Dia terlihat mengerti, tapi nampaknya juga tidak mengerti di saat yang bersamaan. Pria itu hanya bisa tersenyum canggung ke arah Yves.
Yves menyesap anggur sampai habis, setelah itu mengeluarkan tiga senapan serbu dari ranselnya. Dia juga mengeluarkan beberapa kotak peluru, "Anggap ini sebagai dukungan terakhirku untukmu. Jika kamu ingin sukses, lakukan saja seperti apa yang telah aku katakan. Jangan terlalu memikirkannya."
"Ngomong-ngomong, Carmen kemana? Apakah dia masih melakukan tugas?"
Yves mengeluarkan senjata sambil bertanya dengan tenang, tapi hal ini membuat Carlos sedikit gugup dan ketakutan. Dia telah mencoba senjata itu tadi malam, kekuatannya benar-benar mengerikan!
Hanya dalam beberapa tembakan saja, peluru itu mampu membuat orang lain menjadi daging cincang!
Sambil menahan rasa gugupnya, dia menjawab, "Carmen mencoba menghianati kita, jadi aku menembaknya dengan pistol yang kamu berikan. Aku bersumpah, aku mengatakan yang sebenarnya!"
Yves menatap ke arah mata Carlos, meskipun pria itu ketakutan, tapi matanya tidak mencoba menghindar ke samping.
Jika benar dia berbohong, maka Yves dapat mengkonfirmasinya hanya dengan melihat ke arah mata pria itu. Kau tahu, mata adalah jendela jiwa.
Lima detik berlalu tanpa ada jawaban dari Yves. Dalam lima detik tersebut, Carlos merasa telah ditatap selama berjam-jam lebih! Dia merasa ketakutan, takut bahwa bosnya akan menembaknya.
"Yah, aku percaya padamu. Mau orang itu menghianati kita atau tidak, hal itu bukan urusanku. Tapi kamu telah melakukan tugasmu dengan baik."
"Oke, untuk sekarang lakukan tugas yang telah aku berikan. Bekerja keraslah, nanti anda akan mendapat manfaat yang lebih." Kata Yves singkat.
"Ya, ya, aku mengeti Bos. Aku akan melaksanakannya dengan baik!" Carlos buru-buru menyatakan kesetiaannya.
Luke di sisi lain juga patuh.
Yves mengangguk puas. Setelah itu dia menjelaskan, "Tiga senapan serbu ini adalah senjata terbaru, namanya AK-47. Jangan sampai hilang, senjata jenis ini sangat tahan lama, pelurunya juga bisa dibeli di toko senjata."
"Ingat apa yang telah aku katakan dan patuhi aku dengan jujur. Jika kalain mencoba berhianat, maka nasib kalian akan disegel pada saat itu juga."
Bukannya Yves berencana untuk menyiksa mereka siang dan malam, hanya saja dia ingin sedikit mengancam. Dia bukan anggota kartel atau pembunuh berdarah dingin yang tidak memiliki simpati.
"Baiklah bos, kami pasti akan melakukan apa yang telah anda perintahkan. Apakah ada hal lain yang anda inginkan? Jika tidak, kenapa tidak bersenang-senang saja? Ada beberapa penari cantik di daerah ini, apakah bos ingin mencobanya?" Carlos mengedipkan matanya.
Yves hampir menyemprot minumannya, jika dia seorang tunawisma, mungkin dia akan setuju. Tapi dia adalah seorang jutawan! Selain itu dia masih memiliki kekasih cantik seperti Dana, apakah dia masih memerlukan bantuan seperti ini?
"Tidak perlu. Mulai malam ini, coba lakasanakan bisnis yang telah aku katakan, semoga sukses."
Luke dan Carlos melihat AK-47 yang memantulkan kilau logam keren di atas meja. Mereka meraihnya dengan penuh semangat!
Sebagaian besar geng saat ini hanya memiliki pistol, tidak ada senapan mesin ringan atau berat sama sekali!
Dengan senjata secanggih ini, mereka dapat mengatasi anggota geng lain dengan mudah. Bayangkan saja, anggota geng lain menggunakan kayu, parang, senjata tumpul serta pistol murahan lain, tapi mereka menggunakan AK-47!
Yves keluar dari dalam bar, dia menolak tawaran bawahannya untuk dikawal.
Melihat langit malam yang berbintang, Yves bergumam, "Aku harus hidup lebih lama dan lebih mewah, aku perlu meningkatkan kinerjaku di dunia ini!"
Yves tersenyum lebar, setelah itu berjalan pergi menuju rumahnya.
Malam ini tidak terlalu damai. Dengan dukungan kuat senjata AK-47, Carlos mulai mengumpulkan anak buahnya.
"Malam ini kita akan menjadi geng terbesar keempat di Brooklyn! Di masa depan, tidak akan ada geng lain selain kita! Berjuanglah denganku untuk kemuliaan masa depan!"
"Ohh! Ayo!"
"Kita akan membunuh mereka!" Anggota Carlos mulai bersorak.
Dipersenjatai oleh senjata AK-47 terbaru, kelompok Carlos mulai menyerbu wilayah geng-geng kecil. Mereka menghancurkan bar serta membuat mereka menyerah.
Bendera putih dikibarkan satu per satu. di hadapan senjata yang kuat, senjata kecil seperti pisau tidak akan mampu mengalahkan geng Carlos!
Untuk geng-geng yang keras kepala, mereka langsung dihancurkan dan wilayah mereka diambil secara paksa!
-----
baca bab lanjutan di;
patréon.com/mizuki77