The Resistance Is Endless Stars

Chapter 240: Pertarungan Singkat



Dikarenakan langit semakin lama semakin gelap ditutupi oleh awan mendung tanpa sebab.

Tak hanya mengguncang area sekitar, tetapi mengguncang dunia Stellar Glorys. Termasuk desa Flungle yang tak jauh dari hutan terlarang berada.

Storm berdiri dengan nafas dingin dan tatapan tajamnya. Sembari mengenggam pedang beku miliknya, Storm menebaskannya kearah samping tubuhnya.

"Whussh!

"BOOM"

Ledakan besar terjadi membekukan tempat yang terarah oleh tebasan pedang beku miliknya sebelum menjadi hancur berkeping keping.

Dia sendiri sebenarnya tidak mau harus menggunakan kekuatan mutlaknya keluar dari zona berbahaya. 

Storm sekali lagi dapat membebaskan diri dari belenggu aura terkutuk yang sebelumnya membuat kesulitan.

"Aku akan membunuhmu...

"Rem Scraster!"

"Whussh!

Eltypo bergerak menghilang lalu muncul tepat dihadapannya.

Lalu Eltypo menebaskan pedang Anathema miliknya yang dipenuhi oleh kutukan mengerikan.

Tetapi.

"TRANG"

Pedang beku Glyzier Slasher menangkis tebasan pedang terkutuk itu.

Kedua pedang berbeda elemen itu kembali beradu dengan sengitnya.

Storm dan Eltypo saling balas membalas serangan hingga area sekitar menjadi hancur terkena tebasan salah sasaran dari kedua pedang tersebut.

"Slash!

"Slash!

"TRANG"

Dua mata pedang saling berdentingan begitu sengitnya.

Namun Storm dapat dengan mudah mendominasi pertarungan. Dikarenakan Eltypo dalam keadaan tidak sadarkan diri menjadi celah baginya leluasa memborbardir pertahanannya.

"Rasakan ini, sialan!"

"Slash!

Karena terdesak, Eltypo menggunakan cara licik melukai Rem dengan pergerakan menipunya.

Storm terkecoh, dia mengira Eltypo tidak bergerak lagi karena menyerah. Namun itu salah, Eltypo menusuknya hingga menembus jantungnya.

"Arrrgh!

Storm terjatuh terkapar memegangi perutnya yang dipenuhi oleh noda darah.

"REM!"

Shylpy ingin menuju kearahnya akan tetapi teman temannya menahannya agar tidak memasuki kematiannya sendiri.

"Tetaplah disini Shylpy, terlalu berbahaya mendekat kearah mereka!"

Emily, Asgart, dan Carol berusaha menenangkan teman mereka itu yang tampak khawatir dengan keadaan tuan Rem.

Dia adalah sosok yang kuat dan mana mungkin serangan itu bisa menumbangkannya. Tetapi mereka tidak bisa membuktikannya secara langsung, sebab tuan Rem tampak benar benar terluka.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.