One Piece: Pemanggil Servant

Chapter 144: Bab 144



"Kapten, lihat! Bounty Marshal Blue telah diperbarui." Yasopp berlari ke arah Shanks sambil membawa kertas bounty seseorang.

"4.2 miliar, hahaha, bountymu telah dilampaui, Kapten."

"4.2 miliar, wow." Jawab Shanks dengan penuh ketertarikan. Anehnya, tidak ada rasa ketidakpuasaan dalam hatinya.

Mengingat dia dan krunya melihat sendiri kinerja Marshal Blue dan rekan-rekannya, wajar jika Drake Pirates akan diberi bounty yang bombastik.

"Semuanya, mari adakan pesta untuk merayakan kenaikan bounty kenalan kita!" Shanks berteriak keras sambil tersenyum.

"Aye!"

Para anggota Red Hair Pirates secara serempak menjawab.

"Perlukah kita merayakan bounty seseorang yang telah melampaui bountymu?" Benn Beckman menggelengkan kepalanya, "Menurutku kamu hanya inign mengadakan pesta, Shanks."

"Ya, bagaimanapun juga mereka adalah dermawan Yasopp, jadi tidak ada salahnya untuk merayakannya, kan? Yasopp, bagaimana pendapatmu?" Tanya Shanks.

"Aku setuju!" Angguk Yasopp.

"Terserah kamu, Kapten." Benn Beckman meraih segelas wine lalu meminumnya.

Di tempat lain.

"Strongest Swordswoman in the World, kah?" Di atas perahu kecil yang dia tumpangi, Mihawk memandang kertas bounty milik Miyamoto dengan penuh ketertarikan.

"Menarik." Katanya sambil memandang ke kejauhan, "Nampaknya tujuan pelayaran selanjutnya telah ditentukan."

Moby Dick.

"Oyaji, apa pendapatmu tentang kaisar kelima ini?" Tanya Marco kepada Whitebeard.

"Gurararara! Mereka mampu mengalahkan Garp berkali-kali, mereka pasti sangat kuat." Jawabnya sambil tertawa, "Karena mereka berhubungan dengan Red Hair Pirates, kita bisa menanyakannya nanti kepada Shanks."

Whole Cake Island.

"Mama, apakah Anda benar-benar ingin mengundang mereka ke pesta Tea Party kita?" Tanya katakuri, "Kemungkinan besar mereka tidak akan mau datang."

"Kaisar kelima sangat menarik minatku. Aku menduga bahwa mereka mampu mengalahkan Garp menggunakan senjata khusus mereka." Big Mom masih meremehkan kekuatan mereka, "Diberitakan bahwa Semiramis dan Drake sama-sama memiliki senjata yang sangat kuat. Jika aku dapat merebut kedua senjata itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia Mama-hahaha!"

"Tapi, sebelum itu aku ingin menemui mereka terlebih dahulu. Katakuri, pastikan untuk menyampaikan undanganku kepada mereka, dan... mengingat Marshal Blue dikelilingi oleh banyak wanita, jika aku menjodohkan salah satu putriku kepadanya, aku yakin dia tidak akan menolak Mama-hahaha!" Charlotte Linlin tertawa sambil menggigit kuenya dengan senang.

"Karena Anda telah memutuskan, maka saya akan mengirimkan undangan itu kepadanya. Mengingat jarak mereka sangat jauh dari kita, proses pengiriman ini akan memakan banyak waktu." Angguk Katakuri.

"Tidak masalah," Big Mom melambaikan tangannya, "Oh, tolong siapkan aku makanan penutup terlebih dahulu."

"Baik, Mama."

Wano Country.

"Dua Ancient Weapons... Drake Pirates memang memiliki barang-barang yang bagus." Kaido menyesap anggurnya, "Dua senjata itu tidak layak dipegang oleh mereka. Kaisar kelima? Sungguh lelucon. Ketika mereka sampai di New World, aku akan mengajari mereka betapa kejamnya dunia ini!"

Meskipun surat kabar memberitahukan bahwa Garp, Kizaru, dan Zephry telah dikalahkan oleh Drake Pirates, tapi Kaido tetap tidak takut kepada mereka. Sebaliknya, dia sangat ingin mereka untuk cepat-cepat datang ke New World agar dia dapat merampok dua senjata mereka.

"Kapten, haruskah kita menemui mereka secara langsung?" King the Conflagration bertanya kepada Kaido.

"Tidak perlu. Mengingat prestasi mereka, mereka pasti akan datang ke New World cepat atau lambat. Kita memiliki banyak waktu sebelum menghabisi mereka. Laut ini tidak membutuhkan kaisar kelima." Kaido terus menyesap anggurnya.

Sementara dunia sibuk membicarakan Drake Pirates yang naik daun, Drake Pirates sendiri masih sibuk berpesta di atas Golden Hind.

"Benar saja, tidak perduli berapa kali aku meminum anggur ini, rasanya tetap luar biasa!" Tsunade meneguk segelas anggur itu sambil menghela napas lega.

"Jarang sekali Gilgamesh mau memberikan anggur simpanannya sebanyak ini."

"Hmph! Nikmati saja untuk sekarang, mari kita lihat apa yang akan terjadi jika anggur ini habis." Kata Gilgamesh.

"Haha, aku sangat menantikannya." Drake tertawa senang, "Menurut legenda, King of Heroes berhasil mengumpulkan semua harta karun dunia, pasti jumlah anggur yang kamu miliki sangat luar biasa. Apakah benar begitu, Vermillion?" Drake menoleh ke arah kekasihnya.

"Yah, sebenarnya aku sendiri tidak tahu berapa jumlah anggur yang ada di Gate of Babylon." Jawabnya, "Walaupun benar jumlahnya terbatas, tapi jujur saja kuantitasnya masih banyak. Jika kita meminumnya setiap hari, anggur ini tidak akan habis selama beberapa tahun kedepan."

"Aku sudah menduganya!" Drake yang senang bahwa anggur itu masih banyak, bergegas ke Masternya lalu mencium bibirnya.

"Aku ingin lagi, woo~!"

"Baiklah." Vermillion menuruti permintaan Drake dengan senang hati.

"Aku juga, aku juga!" Tsunade dan Musashi tak ingin kalah. Sebagai sesama pecinta minuman keras, mereka berdua tentunya tidak ingin ketinggalan.

"Tentu." Setelah dicium oleh Tsunade dan Musashi, Vermillion mau tidak mau menuruti permintaan mereka juga.

"Really? Kalian memang boros. Lupakan, aku tidak akan membiarkan sahabatku memberikan semua anggur yang dia miliki, aku akan memberikan beberapa milikku juga." Tak lama kemudian, beberapa tong anggur muncul di belakang Gilgamesh.

Drake, Tsunade, Musashi, dan lainnya semakin senang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.