Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 28: Bab 28



Saat mendengar bahwa Yves ingin mengundangnya untuk berbelanja, wajah bahagia bibi Sarah hampir tidak dapat disembunyikan. Lagi pula, dia akan pergi keluar dengan lelaki kecilnya!

Sarah tidak repot-repot membersihkan dapur, dia bergegas ke kamar untuk mengganti pakaian.

Sera yang akan ikut menemani mereka masih cemberut, dia tidak puas akan wanita tua itu. 'Dasar rubah betina, kenapa kamu masih terlihat sangat cantik di usiamu yang sekarang!' dalam hati Sera berteriak.

Tapi dia juga bergegas ke kamar untuk berganti pakaian serta berdandan. Dia tidak ingin kalah dengan bibi tua itu, lihat saja nanti siapa yang paling cantik!

Yves hanya bisa mengangkat bahu tanpa daya, sekarang dia menunggu mereka di sofa ruang tamu sambil menyeruput teh kesukaannya.

Berhubung masih ada waktu, Yves mencoba memperbaiki Walkie Talkie yang sebelumnya pernah dia coba buat. Produk yang sebelumnya bisa didapat dengan harga cukup murah sekarang menjadi produk yang hampir tidak bisa didapatkan!

Beberapa menit kemudian, dua wanita muncul pada saat yang sama, satu besar dan satu kecil. Wajah keduanya terlihat sedikit kemerahan.

New Century Street adalah area perbelanjaan paling populer di era ini. Mulai dari Makanan, Pakaian, serta hal-hal lain bisa ditemukan di sini.

"Bagaimana dengan gaun ini? Apakah aku terlihat cantik saat memakainya?"

"Bagaimana dengan celana ini? Apakah aku terlihat cantik saat memakainnya?"

"Bagaimana dengan yang ini? Apakah aku terlihat cantik saat memakainnya?"

Semua jenis pertanyaan ini hampir membuat Yves gila. Sekarang dia tahu kenapa pria tidak suka pergi berbelanja dengan wanita, hal-hal seperti ini memang sedikit merepotkan.

Jika bukan karena ditemani oleh dua wanita cantik, Yves pasti sudah pergi dari tempat ini sejak lama!

Tas besar, tas kecil, tas besar lagi, dan tas kecil lagi... Kedua tangan Yves penuh dengan barang belanjaan, bahkan tas-tas itu hampir menutupi matanya!

Setiap kali dia check out, Yves mengeluarkan uang dengan air mata berlinang, semua ini adalah uang hasil jerih payahnya sendiri!

Ada juga bibi Sarah, yang awalnya lemah lembut dan suka menabung, sekarang seperti orang yang benar-benar berbeda saat berbelanja.

Awalnya Sera dan Sarah saling tidak menyukai, tapi setelah pergi berbelanja ke beberapa toko, sekarang mereka bersikap layaknya saudara.

Berbelanja seperti ini adalah musuh alami para pira. Dalam hati Yves mulai berpikir keras, apakah Superman Jor-El juga seperti ini saat menemani pacarnya berbelanja? Aku yakin tubuh bajanya akan meleleh oleh perlakuan seperti ini!

"Halo, dua wanita cantik. Aku tidak tahu siapa nama kalian, aku Cass, pemilik restoran terbesar di daerah ini. Maukah kalian makam malam bersama malam ini?"

Pria gemuk setengah baya mulai melirik Sera dan Sarah dengan mata penuh nafsu. Adapun Yves yang membawa barang belanjaan kedua wanita tersebut langsung diabaikan

Sikap Sarah yang anggun membuat orang salah berpikir bahwa Yves hanyalah sahabat karibnya. Ada juga Sera yang memiliki kecantikan muda. Keduanya menarik perhatian para pria!

Melihat wanitanya digoda oleh orang lain, Yves tidak bisa tinggal diam.

"Hei pak tua, pergi! Kedua wanita ini adalah wanita saya." Setelah itu Yves memeluk Bibi Sarah dan kakaknya Sera. Dia menatap pria gemuk itu dengan marah.

Sarah dan Sera yang secara tiba-tiba dipeluk langsung meras malu. Tapi mereka tidak mencoba menepis klaim Yves.

Bagaimanapun, saat seperti inilah saat bagi pria untuk mengekspresikan diri mereka. Sera dan Sarah juga menikmati momen dilindungi oleh pria kesayangan mereka.

Sera bangga bahwa adik kecilnya yang selalu bersembunyi di belakang punggungnya sejak kecil telah tumbuh menjadi pria yang gagah!

"Nak, beraninya kamu berbicara seperti itu kepadaku. Apakah kamu tahu siapa aku?" Kedua pengawal yang berdiri di belakang pria gemuk itu langsung di tahan, bagaimanapun pria gemuk itu takut jika ada polisi yang tiba-tiba berpatroli di sini.

Selain itu jika dia ketahuan memukuli warga sipil, dia mungkin akan dijebloskan ke penjara selama dua hari, ada juga denda yang harus dia bayar!

"Potong. Aku tidak perduli siapa anda, kamu pemilik restoran Cass' Foods kan? Aku akan mengingatnya. Aku harap kamu tidak akan lagi memprovokasi Stark Industries di masa depan." Yves mengangkat alisnya. Dia tidak suka mengancam, tapi ini menyangkut wanitanya sendiri!

"Stark Industries? Huh, belum pernah mendengarnya. Aku ingin membuat janji dengan kedua wanita itu, beri aku harga. Aku akan membayarmu dengan murah hati."

Awalnya pria gemuk itu mengira dia telah menyinggung keluarga besar. Tapi setelah mendengar nama Stark Industreis, dia tidak mengingat nama itu sama sekali. Anak ini pasti mencoba membodoinya! Apakah kapitalis besar sepertinya mudah untuk dibodohi? Cuih, tidak akan pernah!

Yves masih tidak tahu siapa pria gemuk itu, tapi Sera yang bekerja di kepolisian tahu pria seperti apa Cass itu. Pria itu terkenal jahat dan bengis.

Bahkan berani bekerja sama dengan Geng Ballistic untuk memanipulasi harga makanan di pasaran. Jika dia memiliki seorang pesaing, maka dia akan menugaskan anggota geng untuk memukul dan membunuh saingannya tersebut.

"Yves, jangan menyinggungnya. Pria itu bernama Cass, dia berkolusi dengan geng Ballistic."

"Aku akan menunjukkan identitas polisiku, dia tidak akan berani melakukan apapun kepada kita, jangan khawatir." Sera berbisik.

Yves yang mendengar ini semakin mengerutkan keningnya. Pertama dia diganggu sama si pembully di sekolah, sekarang ada lagi pria kapitalis bernama Cass ini. Hal ini membuat mood Yves langsung runtuh.

"Tidak perlu, bukankah aku sudah bilang bahwa aku akan melindungimu? Huh, geng Ballistic? Aku akan menghancurkan mereka semua cepat atau lambat."

"Pak tua sialan, jangan mencoba memancing kemarahanku. Kamu memiliki dukungan dari geng Ballistic? Huh, seakan aku perduli." Yves meludah.

"Kau! Tangkap dan patahkan kakinya!" Cass merauh marah. Bocah itu akan tahu siapa bossnya di sini!

Pengawal yang ada dibelakang Cass mengingatkan boss mereka, "Tapi boss, ini adalah area pusat kota. Ada polisi di mana-mana, apakah kamu yakin ingin melakukannya?"

Setelah dibujuk oleh bawahannya, Cass hanya bisa menggertakkan giginya.

"Lupakan saja. Kamu ikuti mereka dulu, nanti kalau ada kesempatan, langsung bunuh. Kamu culik kedua wanita itu, sisanya Serakan kepadaku."

-----

baca bab lanjutan di;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.