Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 230: Bab 230



Penuh emosi, Sindella menghela nafasnya. Sekarang dia telah menemukan pria yang yang dia cintai serta mencintai dirinya, ditemani oleh suami kecil ini sudah membuatnya puas.

"Meal Preparation dibuat karena permasalahan yang dihadapi oleh para master sihir. Saat itu ada master sihir yang tahu cara memasak, menggunakan kecerdasan dan keahliannya dalam sihir, master itu berhasil membuat langkah pertama dalam pembuatan sihir khusus ini."

"Dengan sihir prototype ini, para master itu berhasil mempersingkat waktu mereka dalam memasak."

"Kemudian sihir ini perlahan-lahan diteliti dan dikembangkan. Setelah peningkatan yang tak terhitung jumlahnya, akhirnya Meal Preparation berhasil dibuat." Sindella terlihat sangat serius saat menjelaskan hal ini, menunjukkan rasa hormatnya kepada para Sage jaman kuno!

"Master, apa sebenarnya Meal Preparation itu?" Yves bertanya dengan sedikit tak berdaya. Setiap kali Masternya mengajar, Master cantik ini pasti akan menjelaskan asal usul perkembangannya terlebih dahulu, yang mana cukup membuang waktu, tapi di sisi lain mempermudahnya untuk memahami sihir ini.

"Hehe, adik kecil, jangan khawatir... Meal Preparation memiliki tiga tahap yang perlu dipelajari, yaitu; Pemula, Ahli, dan terakhir Master."

"Meal Preparation tahap pemula hanya dapat menghasilkan bahan makanan sederhana, seperti roti. Dalam tahap ini, sihir ini hanya dapat digunakan untuk meredakan rasa lapar."

"Meal Preparation tahap Ahli dapat menghasilkan Daging, sedangkan Meal Preparation tahap Master dapat langsung menyuguhkanmu meja makan mewah beserta makanan di atasnya." Sindella menjentikkan jarinya setelah berbicara.

Sebuah meja makan tiba-tiba muncul dari udara kosong. Meja itu telah dipenuhi dengan segala jenis makanan, termasuk; anggur, ayam panggang, kue, makanan ringan, dll.

Ada begitu banyak jenis makanan di atas meja makan, dan semuanya memancarkan aroma yang mampu menggugah selera! Melihatnya saja mampu membuat Yves ngiler!

"I-ini terlalu menakjubkan! Apakah semua ini nyata?!" Sekali lagi, Yves merasa kognisinya telah ditumbangkan oleh hal absurd ini.

Mengapa meja makan mewah ini tiba-tiba muncul? Pasti palsu, kan? Dimanakah hukum kekekalan energi? Apakah dirinya sedang bermimpi?"

Melihat suami kecilnya terkejut, Sindella tersenyum indah, senyumnya secerah mawar merah yang sedang mekar, begitu glamor dan seksi.

"Hehe, apa yang sangat mengejutkanmu? Cobalah, kamu akan tahu sendiri ketika kamu mencobanya."

Mengulurkan tangannya, Yves meraih sepotong kue lalu mencicipinya. Sentuhan, tekstur dan rasa manis ini benar-benar nyata! Apa artinya hal ini? Artinya kue ini benar-benar nyata dan dapat dimakan!

Mengambil anggur, Yves juga merasakan rasa khas yang sama. Manis, sepat, dan sedikit pahit, anggur ini memang anggur yang nyata.

Kemudian Yves mengambil ayam bakar, gila, dagingnya sangat empuk dan enak!

Seperti orang yang kelaparan, Yves mencoba setiap makanan yang disajikan di atas meja. Semuanya nyata dan sangat enak, yang paling penting adalah, makanan-makanan ini tiba-tiba muncul dari udara kosong!

Melihat tingkah laku lucu suami kecilnya, Sindella tersenyum bahagia.

"Sayang, semua makanan ini memang nyata! Tolong, tolong ajari aku sihir ini!" Yves berkata dengan penuh semangat.

Meskipun sihir ini tidak terlalu berguna dalam pertempuran, tapi orang cerdas manapun akan tahu seberapa berguna sihir ini.

Mewujudkan makanan dari udara kosong? Bukankah ini cheat yang nyata? Tidak perlu khawatir akan makanan lagi, kan?

"Baiklah, baiklah, aku akan mengajarimu Mantra-nya."

"Tapi perlu diingat, selain menghafal Mantra, kamu juga harus mahir dalam mengendalikan kekuatan sihirmu." Sindella mulai menjelaskan sihir spesial ini.

Yang satu berkonsentrasi pada pengajaran, dan yang satunya lagi berkonsentrasi mempelajari pelajaran itu. Tanpa disadari, pengajaran itu telah berlansung sampai siang hari.

Mengeluarkan sekantong tepung, Sindella berkata, "Yves, Meal Preparation tahap pemula membutuhkan tepung sebagai bahan pengajarannya. Kamu dapat mencoba memanipulasi tepung dengan sihir elemen yang telah kamu ketahui."

Yves memandangai kantong tepung di depannya dengan perasaan bingung, "Hmm? Apakah tepung ini dapat dirubah menjadi daging?"

"Ketika mempelajari sihir, kamu perlu mempelajari pengetahuan dasar terlebih dahulu."

"Selain itu, kamu juga perlu bekerja keras untuk meningkatkan keterampilan memasakmu. Belajar memasak secara tradisional dapat memberimu kemudahan dalam mempelajari sihir ini."

"Oke, sekarang bekerja keraslah. Hari ini tidak akan ada makanan, jika kamu ingin makan, maka kamu perlu membuatnya sendiri." Sindella mengusap rambut pria itu layaknya kakak perempuan, kemudian dia pergi untuk melihat putri kecilnya yang manis.

Yves akhirnya sadar bahwa Sindella tidak jauh berbeda dengan Professor Jennifer, mereka sama-sama mentor iblis!

Karena dia sendiri yang meminta Sindella untuk mengajarinya sihir ini, jadi dia harus berusaha untuk menguasainya.

Sekarang dia akhirnya tahu perasaan apa yang dirasakan oleh Doctor Strange ketika belajar sihir teleportasi.

Untungnya dia hanya akan kelaparan jika gagal, sangat berbeda dengan Doctor Strange yang akan mati membeku jika gagal.

Mengendalikan sihirnya, Yves mengangkat tepung itu ke udara, kemudian dia mewujudkan air dan api dari udara kosong.

Air bercampur dengan tepung dan menjadikannya adonan, sedangkan api itu mulai memanggang adonan itu menjadi roti.

Setelah beberapa menit, roti-nya telah terbentuk, tapi warnanya gelap, gelap seperti arang! "Sial, apakah gagal? Roti ini dapat dimakan, kan?"

Mengambil secuil roti berwarna hitam itu, Yves mulai mencicipinya, dan benar saja, dia langsung memuntahkan roti tersebut. "Sial, sangat tidak enak!"

Sebagai ilmuwan berbakat dengan keterampilan memasak yang buruk, Yves merasakan tekanan berat saat mempelajari sihir ini.

Bukankah dirinya perlu menjadi ahli dalam segala hal untuk meningkatkan sihir-sihirnya? Tak heran hanya ada sedikit penyihir master di dunia ini, ternyata pembelajarannya sangat berat!

-----

read chapter 369 on;

patréon.com/mizuki77


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.