Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 19: Bab 19



baca bab 67 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Setelah makan malam, sekarang saatnya untuk memulai rencana. Yves menawarkan untuk mengantar guru Dana pulang.

Di era ini, malam hari sangatlah kacau. Karena depresi hebat masih berlangsung, banyak orang sulit mencari pekerjaan, dan hasilnya? Banyak pengangguran yang ada di jalanan malam.

Dengan kondisi yang menyedihkan ini, banyak sekali kriminalitas bermunculan. Perampokan juga sering terjadi, oleh sebab itu Yves ingin mengantar guru Dana.

Wanita cantik membutuhkan perlindungan lebih!

Meskipun sedikit ragu-ragu, Dana mengangguk dan bersedia untuk di antar oleh pria itu. Walaupun sosoknya terlihat sedikit kurus, tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Yves tahu bahwa fisiknya sedikit diremehkan oleh Dana, tapi apa boleh buat? Toh dia bukan prajurit super seperti Steve.

Memang benar dia sering melakukan olahraga yang rutin, tapi fisiknya masih belum membengkak layaknya karakter dari seri Baki.

Ingin fisik seperti Arnold atau Wolverine? Mimpi itu terlalu tinggi, setidaknya tunggu sampai dia mengembangkan Serum atau obat tanpa efek samping yang setara seperti milik Captain America!

"Guru, jangan khawatir. Aku akan mengantarmu pulang dengan selamat." Yves berkata dengan nada percaya diri. Meskipun dia tidak pandai bertarung, dia masih percaya diri dengan teknologi yang telah dia kembangkan sendiri.

"Aku percaya padamu, Yves. Kamu cukup pintar, pasti memiliki beberapa rencana di balik baju." Dana mengangguk sambil tersenyum manis.

Dia tidak memiliki keraguan sedikitpun dengan kecerdasan pria kecil itu.

Keduanya berjalan sambil berbicara dan tertawa. Kadang-kadang mereka akan membicarakan tentang pengetahuan kimia tertentu.

Dengan topik tersebut, tentunya Dana lebih unggul dan bersemangat saat membahasnya. Bagaimanapun Kimia adalah keahliannya.

Waktu berlalu dengan cepat, dan mereka sudah setengah jalan, jika tidak ada hal-hal buruk terjadi, maka mereka akan sampai di apartemen dalam waktu sekitar sepuluh menit.

Pada saat ini, seorang pria misterius melompat keluar, menghalangi jalan mereka.

Di tangannya terdapat pistol kecil, pria itu menggeram dan berkata, "Hahaha, setelah menunggu sepanjang malam, akhirnya aku mendapat dua mangsa!"

Yves dan Dana saling memandang. Ini adalah pertama kalinya Dana mengalami situasi seperti ini! Setelah tertegun sejenak, Dana tampak sedikit takut dan mengeluarkan dompetnya, "Aku akan menyerahkan uang ini, tolong jangan sakiti kami. Ambil dan biarkan kita pergi!"

Tapi Yves berkata lain, bagaimana mungkin dia akan diam saja dalam situasi ini? Bukankah saat ini adalah saat yang pas untuk menyelamatkan seorang wanita cantik?

Yves melangkah ke depan, melindungi Dana dengan punggungnya, "Bang, jangan lakukan ini. Kamu hanya ingin uang, kan? Kami bisa memberikannya."

"Guru Dana, jangan takut, aku akan melindungimu."

"Huh? Bocah, apakah kamu berpura-pura ingin menjadi pahlawan? Apakah kamu pikir kamu sangat kuat?" Perampok itu berkata dengan garang.

"Cepat serahkan uangnya, jika tidak aku akan menhancurkanmu!" Perampok itu berteriak keras, bahkan mulai membidik dengan pistolnya.

Yves langsung membuka ranselnya, dia berkata, "Oke, jangan khawatir, aku akan mencarinya. Jika anda menginginkan uang, aku akan memberikannya kepada anda, tolong jangan sakiti pacar saya!"

"Hmph, jangan terlalu banyak bicara omong kosong! Cepat dan keluarkan uang itu!"

Yves terus sibuk mengalihkan perhatian pria itu. Apakah dia akan menyerahkan uang kepada lawan? Tentu saja tidak!

Dengan cepat, Yves memukul wajah perampok itu. Menjatuhkan lawan di atas tanah.

Hanya dalam satu kali hit, perampok itu langsung terkapar! Bukannya pukulannya kuat, hanya saja lawan tidak terlalu siap.

Setelah berhasil menguasai situasi, Yves buru-buru memegang tangan Dana dan melarikan diri ke tempat yang aman.

Melihat pacarnya yang panik, Yves berkata, "Dana, apakah kamu baik-baik saja? Jangan khawatir, kita aman di sini."

Guru Dana tersenyum sambil menghela nafas lega, "Terima kasih, Yves. Kamu benar-benar pria berani yang pintar menggunakan trik."

"Pasti anda lelah, ayo kerumahku, aku akan membuatkanmu minuman."

***

Keesokan harinya, Yves pergi membeli sarapan untuk guru Dana dan dirinya sendiri.

Sambil makan, dia memikirkan masa depan apa yang harus dia lakukan. Dia perlu berkembang lebih dari apa yang telah dia capai sekarang.

Bagaimanapun, dunia ini penuh dengan orang-orang hebat. Bahkan ada orang yang memiliki IQ yang sebanding atau bahkan melebihi Einstein!

Ada juga yang memiliki kekuatan tempur eksplosif. Jika bisa, Yves ingin meningkatkan kekuatannya juga.

Di dunia ini, sangat mudah untuk masuk ke dalam konflik, entah itu peperangan, serangan Alien, atau masalah yang lain.

Sungguh lucu jika dia mati sebelum bisa mengalami sihir atau hal-hal indah lain yang ada di alam semesta ini.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.