Chapter 228: Upgrade ke Level 6
Lathering Later.
Storm tengah membakar bangkai kelima Cyros Bear Fire yang sudah dia kalahkan tanpa harus mengeluarkan kekuatannya.
Setelah memastikan Cyros Bear Fire benar 2 sudah menjadi abu. Storm meninggalkan tempat ini kembali ketempat api unggun karena malam semakin larut.
[Ding, selamat anda mendapatkan 5.000 Crystal ]
[Jumlah Crystal Poin 15.000 Crystal ]
[Ding, Poin Upgrade bertambah sebanyak 200% ]
[Memulai upgrade...]
[10%, 30%, 50%, 70%, 90%, 100%... ]
[Ding, selesai ]
[Pembaruan status... ]
[Nama : Noen Rayzen
Level : Bertambah 1 tingkat, Naik kelevel 6
Power : Elemen es, Power Potential Ice Emperor
Energy : Bertambah 290%
Upgrade : Tingkat bawah kemenengah, 200% poin upgrade tambahan
Ability : Kemampuan meningkat sebanyak 80%
Stage : Makhluk lemah ]
Storm tak terlalu mendengarkan Cyla yang membacakan status System terbarunya.
Dia justru terbaring didekat api unggun dengan wajah mengantuk. Ditambah kehangatan dari panasnya api unggun membuatnya terlelap sejenak.
[Tuan jika anda tidur maka besar kemungkinan Cyros Bear Fire kembali muncul ketempat ini ]
Cyla memperingati tuan Rem atau Noen Rayzen itu agar berjaga disepanjang malam hingga pagi tiba.
Storm menggeliat seperti cacing dilempar dibawah terik sinar matahari dengan malas menanggapi ocehan systemnya yang terlalu berisik.
"Bisa tidak kalau system sepertimu tidak perlu banyak bicara...
"Berisik sekali kau system sialan!"
Marah Storm kembali mencoba mencari pose enak tidur tanpa harus berbaring didekat api unggun.
[Saya serius tuan, dikarenakan anda yang terkuat dari mereka semua seharusnya anda berjaga jaga jika terjadi sesuatu yang membahayakan ]
[Anda adalah pahlawan tuan, sudah semestinya melindungi mereka yang lemah dengan menjaga teman teman anda sendiri ]
Cyla tak mau menanggapinya dan kembali memperingatinya agar tetap berjaga jaga dari tidurnya.
"Ah, sial mengapa aku bisa mempunyai system berisik seperti dia?"
"Awas saja kau, akan kuretas systemmu nanti apabila misiku selesai didunia game ini!"
Dengan terpaksa Storm kembali duduk ditepi api unggun tak lupa mengutuk systemnya yang sangat berisik.
Malam yang semakin larut itu Storm tengah fokus menahan rasa kantuknya sekuat mungkin. Salah satu caranya ialah membaca sebuah buku Diary kecil yang dia bawa.
Daripada dia tertidur karena rasa ngantuknya maka tak ada salahnya membaca buku Diary dimana tulisan 2 tentang cerita kuno terpampang jelas dari sampulnya.