Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 31: Bab 31



Setelah kembali ke rumah, Yves langsung pergi ke lab untuk memodifikasi peralatan.

Sera telah berganti ke pakaian olahraga yang ketat untuk memamerkan sosoknya yang cantik.

Wanita itu mulai berlatih shadow boxing di dalam ruangan.

Kedua saudara kandung itu memiliki hobi yang sangat berbeda, yang satu suka olahraga dan yang satunya suka eksperimen kecil. Adapun alat penghibur seperti TV, hal itu tidak ada di rumah mereka.

Bibi sarah di sisi lain pergi ke dapur untuk mencuci piring sambil memasak makanan untuk keluarga tiga orang ini. Dia malakukan hal-hal yang harus dilakukan oleh istri serta ibu rumah tangga yang baik.

Sarung tangan yang dilapisi dengan kabel serta bagian-bagian kecil diletakkan di atas meja. Sarung tangan itu adalah sarung tangan pertahanan diri ciptaan Yves.

Meskipun begitu, sarung tangan itu hanya memiliki fungsi kejutan listrik, peluncur sederhana serta paket kecil bubuk cabai yang dapat di semprotkan kapanpun diperlukan.

Yves meletakkan barang-barang yang sebelumnya telah dia beli di lantai. Mulai dari Resistor, Kabel tembaga, Diode, Sakelar, Kabel Tungsten, dll.

Setelah mengeluarkan barang-barang itu, Yves hanya bisa menghela nafas pelan, dia menggaruk kepalanya beberapa kali.

Barang-barang ini terlalu sederhana, nampaknya Yves perlu pergi ke laboratorium milik Howrad untuk mencuri... Tidak, untuk meminta beberapa bahan lebih canggih yang dia perlukan!

Yves mengambil salah satu bahan berkualitas rendah tersebut. Berkat guru Dana, Yves menjadi tertarik dengan kimia. Prinsip kimia dan elektronika fisika dapat menciptakan baterai hidrogen yang dapat mengguncang zaman!

Baterai itu adalah baterai kompak yang dapat dibuat dengan amonium nitrat, bubuk karbon, kawat tembaga, kawat tungsten, dan oksida amina dalam proporsi yang tepat.

Baterai ini dapat menyimpan tenaga sebesar seratus sepuluh volt serta arus lima ribu miliampere.

Untuk power bank dengan daya puluhan ribu mAh yang ada di abad ke-21, baterai bertenaga kecil ini memang tidak layak disebut. Tapi perlu anda tahu, tahun ini adalah tahun 1938, tentunya penemuan ini dapat mengguncang zaman!

Jika Yves dapat membuat hal ini, dia bahkan bisa mendapat hadiah nobel karena penemuannya!

Sayang sekali Yves masih tidak bisa membuat Hi Tech suit. Jika bisa, mungkin dia telah mengenakan setelah baja seperti Iron Man dan terbang ke eropa untuk mengakhiri perang.

Tapi semua itu hanya angan-angan. Tanpa bantuan kecerdasan buatan, teknologi itu hampir mustahil untuk dibuat. Mengandalkan tegangan listrik dan tidak arc reactor? Terbang sejauh seratus meter akan langsung merubah pengendara iron suit menjadi pancake!

Meskipun dia masih belum bisa membuat teknologi tingkat tinggi, tapi dia masih bisa membuat beberapa teknologi kecil. Perlengkapan kejut seperti milik Black Widow juga menarik untuk dibuat.

Berbicara tentang Black Widow, Yves mulai melamun sebentar. Tapi setelah itu dia kembali bekerja. Untuk sekarang tidak ada waktu untuk memikirkan wanita cantik!

Dia perlu bekerja keras terlebih dahulu, calon istri, selir atau anak dan cucu bisa didapatkan setelahnya, hehe~

Yves mulai menggunakan barang-barang itu satu persatu. Dari waktu ke waktu, dia gagal beberapa kali, barang rongsokan yang gagal itu langsung dia buang ke samping.

Setelah tak tahu berapa lama dia bekerja keras, akhirnya balok besi datar kecil berhasil dibuat. Balok besi kecil itu memiliki tombol geser hitam di sampingnya.

"Tuan Yves, saatnya makan!" Tiba-tiba suara lembut bibi Sarah terdengar dari luar laboratorium.

Yves melepas kacamata serta sarung tangan isolasinya. Dia menggelengkan kepalanya saat melihat produk setengah jadi yang dia buat. Hal-hal ini sangat sulit untuk dibuat!

Yves berbalik, setelah itu dia keluar dari dalam laboratorium.

Di atas meja eksperimen, ada balok besi bergaya ransel dengan banyak kabel besi yang menempel padanya. Ada juga kotak besi dengan segel kecil di tengahnya.

"Adik, jangan bereksperimen sepanjang waktu. Apakah kamu masih belum kapok? Sangat berbahaya melakukan eksperimen di dalam rumah."

"Kakak tidak ingin kamu mengalami kecelakaan lagi. Berjanjilah padaku, jangan melakukan hal bodoh lagi, oke?" Menyentuh kepala Yves, Sera berkata lembut seperti apa yang sering dilakukan bibi Sarah.

Yves langsung menghindari pelukan kakaknya, dia duduk di samping dan berkata, "Sera, itu sudah menjadi pekerjaanku. Ngomong-ngomong, saat kamu pergi bekerja besok, jangan mencampuri urusan Cass, hal ini sangat berbahaya."

Awalnya Sera sudah melupakan kejadian kemarin, tapi saat Yves membicarakannya lagi, Sera secara otomatis menjadi penasaran, "Yves, bagaimana kamu menghadapi pria itu kemarin? Beri tahu kakakmu dengan cepat, nanti akan aku beri permen sebagai hadiah!"

Bibi Sarah yang mendengar ini dari samping langsung mengangkat telinganya, dia ingin mendengar bagaimana suami kecilnya mengatasi masalah itu kemarin.

Yves menatap kakak perempuannya dengan wajah datar, apakah dia terlihat seperti anak kecil? Diberi permen?

"Bukan masalah besar. Sebelumnya aku telah memeriksa, meskipun Cass berkolusi dengan komplotan Ballistic, tapi semua itu hanya bisnis." Yves menjawab.

"Selain itu dia juga memiliki hubungan yang buruk dengan pemegang sahamnya. Jadi aku menyuruh seseorang untuk menangkap pria gemuk itu, setelah itu mengirim surat ancaman ke perusahaannya."

"Dengan ini, para pemegang saham yang memiliki dendam pada Cass akan mengambil kesempatan emas ini untuk menggerogoti perusahaan itu dari dalam. Jika semua kekayaan Cass habis, maka dia dibebaskan pergi, dengan ini tidak akan ada masalah lagi."

"Adik, bukankah ini terlalu kejam?" Jangan salah, Sera tidak menaruh rasa kasihan pada pengusaha gemuk menjijikkan itu. Tapi dia hanya khawatir bahwa adiknya yang imut akan mengambil jalan kegelepan dan menjadi pria jahat!

"Terlalu kejam? Tidak sama sekali. Dia mengancam nyawaku serta nyawa orang-orang yang aku sayangi. Selain itu dia juga mengancamku untuk merebutmu serta bibi Sarah dariku."

"Pelajaran yang dia dapat masih ringan. Selain itu, aku tidak ingin kehilangan kalian." Yves dengan bijaksana memanfaatkan mulutnya. Mengatakan kata-kata manis itu dengan fasih.

Jika dia berkata bahwa dia tidak tertarik dengan Bibi Sarah dan Sera, maka dia berbohong. Siapa yang tidak tertarik dengan wanita cantik?

"Adik, apa yang kamu bicarakan! Aku kakakmu, kamu tidak menaruh suka kepada kakakmu sendiri kan?" Sera mencubit telinga Yves sambil berkata malu-malu.

Meskipun Sera terlihat tidak setuju dengan pemikiran Yves. Tapi jauh di dalam hatinya dia tahu bahwa dia juga memiliki perasaan kepada pria kecil ini.

Selain itu, dia juga memiliki rahasia yang telah dia simpan semenjak kematian kedua orang tua angkatnya, benar! Dia telah diadopsi oleh kedua orang tua Yves karena takut tidak memiliki keturunan bertahun-tahun yang lalu. Hanya saat kedua orang tua Yves menginjak usia empat puluh, mereka akhirnya mendapat sebuah keturunan, anak itu tak lain adalah Yves!

Sera masih mengingat perkataan ibu angkatnya saat ada di ranjang kematian, "Sera, ibu ingin kalian berdua hidup dengan aman.. Tolong jaga adik kecilmu.. Aku takut.. Aku takut adikmu tidak akan mendapat.. Pacar.. Kamu tidak berhubungan darah..." Sebelum ibu Yves menyelesaikan perkataannya, dia terbatuk beberapa kali dan akhirnya pergi ke surga.

Rahasia ini masih tidak diketahui oleh Yves. Jika pria itu tahu, dengan karakter *cough* prianya, maka dia akan...

"Ouch... Sakit... Sakit... Lepaskan aku!" Yves hanya bisa berpura-pura merasa sakit, dia berharap kakak perempuannya ini tidak menggangunya lagi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.