Concepts Of Aequitas

Chapter 1: kematian sang hakim



Dipagi hari di pengadilan seperti biasanya selalu membawa banyak kasus yang melibatkan banyak Hakim tak terkecuali hakim yang paling tinggi dan agung di negara ini yang menjadi simbol keadilan bagi dunia, namanya tidak diketahui tapi yang pasti keturunan mereka pasti akan melakukan tugas yang sama hingga berturut-turut. Alasan kenapa "mereka" disebut simbol keadilan karena cara "mereka" menentukan hukum itu melibatkan nyawa mereka sendiri.

07/08/2024 13.49

"Wah kasus Hari ini sepertinya bakalan bagus kalau aku liput"

"Oi detektif!, Jangan ngelamun"

"Ah iya maaf"

Saat sampai di ruang sidang kami pun mengikuti acara persidangan di hari tersebut dengan biasa, sebagai reporter sekaligus detektif aku terbiasa melihat berbagai sidang dalam hidupku aku sangat mengagumi cara hakim agung yang selalu adil dan memiliki cara tersendiri untuk memberikan hasil sidang.

Namaku souta yamabuki, aku seorang yang sejak kecil suka dengan hukum terutama hakim agung yang berada di kotaku hingga dewasa pun aku mencoba untuk mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan hukum tapi karena kemampuanku yang terbilang amatir aku sekarang hanya seorang reporter sekaligus detektif yang terlibat dengan kasus yang terjadi di kotaku.

Di saat diriku dan klienku sedang menyaksikan sidang, terlihat sidang hampir menunjukkan ujung kasusnya dan dimulailah cara ikonik milik hakim agung yaitu Self-judgment, dimana saat hakim agung ingin mengkonfirmasi sebuah pernyataan dari banyaknya orang yang setuju maka hakim akan membunuh dirinya sendiri saat pernyataan tersebut benar faktanya maka hakim akan hidup kembali dan akan memberikan hukuman mutlak yang bebas di tentukan olehnya sendiri.

Saat hakim menodongkan senjata api ke arah kepalanya sendiri dan menarik pelatuk kami kira kami akan mendapatkan hasil yang baik untuk liputan hari ini namun (efek samping self-judgment) terjadi, perkataan dari entitas asing yang selalunya bilang fakta/benar kini berbicara "pernyataan salah" seketika sang hakim tidak terbangun alias benar-benar kehilangan nyawanya seisi ruang sidang menjadi kacau dan tidak terkendali karena mendapati bahwa sang hakim telah "mendapatkan ketidakberuntungan"

" t-tunggu tapi bagaimana bisa?"

Tanya diriku saat melihat peristiwa seperti itu didepan mataku sendiri disamping itu aku dan klienku mencoba mengevakuasi beberapa orang yang terluka akibat kerumunan yang kacau

07/08/2024 14.49

Mungkin sudah satu jam sejak kejadian tersebut terjadi, beberapa orang sudah pergi dari pengadilan dengan perasaan suram karena sang hakim telah kehilangan nyawanya. Sementara diriku sedang meliput beberapa hal disana sebelum akhirnya selesai

" astaga kenapa bisa sang hakim kehilangan nyawanya hari ini?"

Diriku masih memikirkan kejadian tadi sebelum akhirnya ingin ke kantor untuk mengkonfirmasi tentang liputan yang aku bawakan tadi, sebelum itu terjadi diriku pergi ke toilet karena kebelet.

Saat selesai aku melewati sebuah lorong yang sedikit sepi dan gelap saat hendak meninggalkan koridor itu aku mendengar suara yang sepertinya memanggil namaku, diriku pun berbalik badan dan melihat kearah sesuatu tersebut saat ingin mendekat tiba-tiba saja diriku dikagetkan dengan sebuah bayangan yang datang kearahku setelah itu terjadi diriku merasakan sensasi seperti tersetrum

" ughh...tadi itu apa coba? kok nyetrum sih?"

Diriku mencoba untuk melupakannya dan langsung menuju kantor. saat diriku dijalan pulang aku melihat dua orang pasangan yang berdebat karena suatu alasan tertentu yang aku sendiri tidak tahu saat mencoba mengabaikannya, diriku merasakan sebuah suara yang berbisik.

setelah mendengar suara yang berada dipikiranku, aku mencoba untuk berbicara dengan pasangan tersebut

"permisi, apakah kalian sedang kehilangan sebuah cincin?"

" iya, memang benar" sang suami menjawab

"sudahkah kalian memeriksa saku belakang kalian?"

Keduanya lalu memeriksa saku celana mereka dan cincin itu ketemu

"wah terimakasih anak muda, tapi aku heran bagaimana caranya kamu tahu?" Sang istri bertanya dengan heran

" ah hanya insting saja kebanyakan orang-orang jarang memeriksa hal-hal kecil saat panik, aku rasa" kataku yang bahkan tidak yakin

"sekali lagi kami berterimakasih padamu" mereka berkata dengan senyuman

Aku pamit kepada mereka dan lanjut berjalan ke rumah, tentu aku pun sedikit heran karena bisa menebak hal yang bahkan tidak aku ketahui secara langsung

10/08/2024 13.45

Diriku seperti biasa sudah berada di agensi untuk bekerja, sesampainya disana aku mendapatkan sebuah tugas dari agensi dimana aku harus menyelidiki kasus pembunuhan seorang pejabat tinggi dikota.

Sesampainya di TKP aku langsung mendekat ke arah lokasi dan izin kepada pihak berwenang bahwa diriku sudah punya sertifikat untuk penyelidikan ini, diriku menyelidiki TKP dan memeriksa beberapa saksi dan beberapa orang yang dicurigai sebagai tersangka diantaranya ada sang pelayan bernama Yamamoto sora, dia sangat dekat dengan korban sampai kejadian berlangsung, dan terakhir sang anak yang bernama nagisa aoi, memiliki konflik dengan sang korban yang juga berada di TKP hingga kejadian terjadi

Diriku mencoba membantu polisi mengintrogasi para tersangka satu persatu dan setelah sesi interogasi selesai kamu tidak menemukan titik terang di kasus ini.

11/08/2024 08.00

Dipagi hari aku sedang membersihkan rumah seperti biasanya hingga pada beberapa saat aku mendengar suara ketukan pintu

"siapa ya? tunggu anda bukannya pelayan yang kemarin?"

" i-iya... mungkin banyak orang yang tidak percaya karena saya dicurigai sebagai tersangka paling kuat buktinya tapi anda harus percaya kalau saya bukanlah pelakunya" kata Sora sambil memohon padaku

Aku mengajak sora masuk dan bicara tentang kasus ini, saat kita bicara aku mendapatkan beberapa informasi tentang titik terang di kasus ini serta informasi lebih lanjut tentang sang pelaku dan rangkaian kejadian utamanya

" aku hanya berharap kamu bisa percaya padaku, hanya kau satu-satunya harapanku untuk selamat dari kasus ini"

" tentu aku percaya"

"aku sangat berterimakasih padamu"

Dia memegang tanganku dan terus berterimakasih, setelah beberapa saat aku menyuruh dia pulang dan menunggu diriku bisa membawa bukti tentang apa yang dia katakan

11/08/2024 19.00

Dimalam itu aku menyusup ke dalam TKP untuk mendapatkan bukti karena jika benar tuduhan sang pelayan benar maka tidak ada cara lain selain menyusup secara diam-diam, sampai di ruangan yang diceritakan sang pelayan aku mencoba masuk dan melihat-lihat semua bukti yang ternyata benar saat ingin keluar lampu ruangan itu menyala dan terdengar suara tepuk tangan dari pintu dibelakangku

"oh ternyata sang reporter yang menyusup, berarti sudah jelas bahwa kau telah mendapatkan pernyataan dari si pelayan bukan?"

Suaranya itu sama seperti kemarin dengan nada seram dia memandang diriku. sang putri korban benar-benar dalang dari kasus ini

" kenapa kau membunuh ayahmu sendiri?" Tanyaku pada dia

" apakah jawabanku berhubungan langsung denganmu? jika kau bukanlah seseorang yang punya urusan denganku kau tidak berhak bertanya seperti itu, ingatlah kau cuma seorang detektif amatir"

"aku memang tidak ada urusannya dengan masalah internalmu tapi pembunuhan ini adalah bagian pekerjaanku! apalagi sampai membuat sang pelayan terdengar seperti pelaku sebenarnya"

"oh, kenapa begitu peduli? jika kamu begitu peduli kenapa tidak bernasib sama dengan dia?"

Seketika dia membuka sebuah kotak besar diruangan dan terlihat sora yang terikat terbalik

" a-apa...apa yang kau lakukan padanya?" Kataku sambil mematung

" hanya membuatnya menutup mulut kok sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini tapi daripada posisiku terancam aku akan memberikan penawaran"

" penawaran?" Kataku dengan penasaran

" iya penawaran, aku akan membuatmu tutup mulut permanen (dibunuh) atau tukar nasibnya dengan sang pelayan serta dengan pernyataan bahwa kamulah yang membunuhnya"

Aku terdiam saat dia mengatakan itu, aku tidak mungkin memilih salah satu dari penawaran itu.

"jadi bagaimana, gak bisa milih ya?" Tanya dirinya dengan nada licik

Aku terus terdiam berpikir apa resiko paling rendah yang bisa aku dan sang pelayan dapatkan, saat aku sedang berpikir aku merasakan diriku tertusuk

" ah kamu lama deh, sebaiknya ucapan selamat tinggal pada matahari pagi terakhirmu"

Aku terjatuh tidak berdaya merasakan bahwa tubuhku kehilangan kesadaran dengan cepat, aku bisa mendengar sang pelayan histeris sambil memberikan pernyataan jujur terhadap sang pelaku.

Saat diriku hampir tiada diriku mendengarkan narasi yang berkata bahwa

"tugasmu belum selesai"

Setelah itu diriku terbangun dengan menyadari bahwa tubuhku berada dipeti mati.

aku mencoba membebaskan diriku tapi sepertinya peti mati melainkan sesuatu yang lebih kompleks dari itu.

12/08/2024 10.00

dilain sisi terlihat aoi yang membuat alibi seolah-olah sora lah yang membunuh souta, terlihat banyak orang yang sudah terlanjur benci terhadap sora karena alibi dari aoi. Hingga akhirnya sidang dimulai

Shinohara mei, seorang hakim yang memulai pembukaan sidang hari ini.

"baiklah harap tenang kita akan mulai sidangnya" kata mei dengan mengetuk palu hakimnya

Beberapa pernyataan diajukan kepada sora sebagai tersangka dan aoi sebagai saksi, dan setelah keputusan selesai sora dinyatakan bersalah karena bukti yang dimiliki aoi terlalu valid dan cukup untuk membuat Sora dihukum.

12/08/2024 15.35

Souta berhasil keluar dari tempat yang mengurungnya dan seperti dugaan bahwa peti mati itu tidak pernah terwujud sebelumnya setelah souta keluar seakan-akan itu hanyalah "ilusi" belaka, souta pun mencoba mencari jalan untuk keluar dari hutan yang sepertinya jauh dari pusat kota namun entah kenapa jaraknya yang ia tempuh lebih jauh dari yang ia kira hingga pada akhirnya sampai di pintu masuk kota saat ingin masuk souta merasakan dirinya terhalangi oleh sesuatu saat mencoba melawan kaki souta secara langsung seperti ditarik oleh rantai tak kasat mata

"ugh... tunggu kenapa apa-apaan ini?"

Aku mencoba masuk ke kota terus-terusan tapi diriku selalu terlempar dan ditarik oleh dinding dan rantai yang bahkan tidak bisa aku lihat, saat sudah muak aku mencoba untuk beristirahat.

Saat saat sedang beristirahat secara cepat terlihat ada sebuah mata pisau yang dilemparkan oleh seseorang yang tidak jelas penampakannya melayang ke arahku, aku pun menghindari mata pisau itu yang terus berdatangan dan disaat terpojok seorang pria dengan penampilan yang rapi menghampiriku dan langsung menarikku untuk sembunyi. Setelah aman aku pun bernafas lega dan mencoba untuk berbicara dengan pria itu

"um...anda ini siapa ya?"

"oh namaku franz dietrich, aku merupakan agent dari aequitas investigations yang berasal dari Prancis bertujuan untuk menyelidiki kasus terkait organisasi kriminal yang terkenal 'twilight court'. Aku cukup terkejut saat melihatmu berurusan dengan salah satu anggota mereka yang disebut the dirge, apakah kau juga archtypes?"

" t-tidak...aku bukan the archtypes, lagipula apa itu twilight court dan apa maksudnya the archtypes?"

" Oh jadi kamu tidak tahu apa-apa tentang hal seperti ini?"

"i-iya semua kata-katamu terdengar asing terutama tentang the archtypes itu"

Aku pun berbicara tentang apa yang sedang terjadi dan bertanya apa hubungannya denganku serta aku juga menjelaskan kenapa aku bisa disini

" oh jadi begitu? aku cukup mengerti kenapa salah satu anggota mereka mengincarmu"

"hah? apa maksudmu?"

"nanti aku jelaskan, sebaiknya kita perlu membereskan orang itu dulu"

Sesaat setelah franz berbicara seperti itu tempat persembunyian kami di serang oleh the dirge tersebut dengan cepat franz menyeretku dengan cepat untuk menghindari serangannya

" t-tunggu jangan seret aku!" Sambil menahan sakit

"tidak ada waktu untuk berhenti jadi tahan rasa sakitnya jika terasa saat tubuhmu terseret"

Tentu saja sebagai manusia biasa souta tidak bisa menahan rasa sakit akibat di seret dengan kecepatan luar biasa, dia sedikit berteriak karena terus diseret franz, hingga pada sebuah ujung jalan franz melemparkan souta ke atas jerami yang ada disana dengan kecepatan tinggi

"astaga sepertinya aku terlalu keras menyeretnya, ah dia pingsan semoga dia tidak mati dulu"

Disisi lain anggota dirge mengejar itu sudah berdiri di belakang franz

"aku cukup terkejut agent aequitas investigations sepertimu mau menolong remaja itu" kata anggota the dirge itu

"jika kau sampai mengejarnya dan mengunakan kemampuanmu hanya untuk warga biasa seperti dia harusnya dia ada hubungannya dengan twilight court bukan?"

"cukup teliti, tapi aku hanya ingin menghilangkan jejak agar reputasi klienku tetap baik, jika dibiarkan dia bisa saja bicara tentang kasus klienku dan dengan mudahnya dipercaya lagipula dia bukanlah perantara atau semacamnya"

Saat mereka fokus dengan hati-hati franz menghindari beberapa serangan dan jebakan yang mengarah padanya dan pada souta, hingga pada akhirnya mereka mulai mengeluarkan kemampuan masing-masing

" aku cukup terkejut saat mengetahui bahwa kemampuan konsep milikmu cukup kuat bahkan untuk seukuran sub archtypes sepertimu"

" jangan remehkan aku yang hanya sub archtypes dasar agent"

Mereka terus bertarung melawan satu sama lain dan menyebabkan kerusakan disekitar yang lumayan besar bahkan mampu untuk menghancurkan beberapa bangunan bekas disekitar tempat itu, disuatu ketika franz berhasil melempar tubuh the dirge itu ke arah hutan yang lebih lebat dengan kecepatan tinggi ke arah yang jauh.

"ugh lumayan juga" sambil mengambil nafas

Franz mendatangi tempat souta pingsan lalu membawanya ke kantor saat ingin mengakses kota tubuh souta masih tertahan yang menandakan bahwa...

"tunggu dulu jika pengaruhnya masih berpengaruh maka... orang tadi"

Dengan cepat kaki franz tertebas sesuatu lalu muncul ledakan besar yang membuat franz dan souta terlempar ke arah yang berlawanan

" ah astaga kenapa seukuran agent senior di aequitas investigations bisa lengah seperti ini?" Dengan senyuman kecil

" b-bagaimana kau bisa bertahan tadi?"

"cukup mudah, aku cukup membayangkan bahwa sebuah dinding ilusi menahan serangan mu serta mengembalikan tubuhku seperti semula"

Saat the dirge itu tertawa dan mendekat ke arah franz secara tidak sadar the dirge itu tertusuk sebuah cahaya

" a-ap...repor...Ter...b-bagaimana bisa?"

Dengan cepat souta membelah the dirge itu menjadi dua bagian lalu dengan perlahan tubuh the dirge itu menghilang, sementara souta langsung pingsan begitupun dengan sebuah cahaya yang di gunakan untuk menusuk the dirge berubah menjadi sebuah pedang kuno lengkap dengan sarung pedangnya.

13/08/2024 07.00

Pagi hari itu souta terbangun disebuah rumah sakit dia tidak ingat apa yang terjadi kemarin yang dia ingat hanyalah dirinya yang terlempar karena ledakan anggota the dirge itu kemarin

"ugh pusing banget...kenapa aku masih bisa selamat?" Lalu souta melihat ke sebelah dan terlihat ada sebuah katana

Souta melihat katana itu sambil terbaring katana itu begitu keren dengan ukiran bagus dan langka serta dengan desain yang menarik tapi simple tertutup sarung dan tersimpan baik di meja sebelah ranjang rumah sakit.

Dikamar rawat yang beda terlihat franz yang sedang dijenguk oleh anggota kantornya mulai dari atasan sampai rekan setimnya, contohnya "Liora Takahashi" seorang wanita berumur 28 yang menjabat sebagai investigator utama aequitas investigation cabang jepang

"wah agent pindahan kita terluka, kamu gak apa-apa kah?"

Semua orang memandang Liora karena tahu kalau kondisi franz bukan sekedar baik-baik saja (buntung)

"ah aku salah bicara ya? m-maaf franz "

"tidak apa-apa kapten, aku tahu sifat anda seperti itu"

" tapi kalau kondisinya kayak gini gimana caranya supaya ada pengganti ya?"

" aku ada calon sebenarnya aku yakin dia mampu menggantikan aku di agensi "

13/08/2024 10.00 dikamar rawat souta

Terdengar ketukan pintu saat souta bilang "masuk" maka masuklah beberapa orang dari agensi aequitas investigation masuk ke kamar souta

Tentu saja souta langsung terkejut dan panik saat mereka masuk

"t-tunggu kalian siapa? tunggu kalian satu agensi dengan pria Prancis itu? Maksudku kalian berasal dari aequitas?"

"kau cukup jeli untuk seorang reporter biasa, yah kami dari aequitas investigation menawarkan sebuah "Contract" padamu"

"kontrak? Kontrak seperti apa?"

"Yap benar kontrak, kami ingin kau masuk ke agensi kami untuk jadi detektif bersertifikat asli serta dengan jaminan agensi aequitas investigation yang terkenal, lalu kami juga sepertinya tahu akan satu hal mengenai dirimu yang kau sendiri tidak ketahui serta kami akan membantumu dalam memecahkan kasusnya sora lho"

Setelah Liora berkata begitu souta langsung berpikir tentang hal terakhir yang Liora katakan karena ya dia tidak ada sangkut pautnya dengan apapun yang berhubungan dengan aequitas investigations sebelumnya tapi merasa tidak ada hal yang menjanjikan selain menerimanya terutama karena tujuannya dari awal memang untuk membantu Sora maka souta setuju

"terimakasih atas keputusanmu, sesuai janji aku akan menjelaskan hal yang tidak kamu ketahui terlebih dahulu, sebelum itu aku akan mengajakmu untuk datang ke kantor agensi untuk berbicara tentang hal itu nanti jadi sampai ketemu!"

14/08/2024 09.00

Aku sedikit tidak percaya dengan kemampuan tubuhku untuk sembuh dari luka yang telah aku alami beberapa hari lalu dengan waktu yang cepat bahkan belum ada seminggu.

Setelah souta berhasil membaik maka dia pun mendatangi alamat kantor aequitas investigation.

" jadi ini ya kantor mereka? terpencil banget dah pantesan sering dikatain agensi cabang jepang itu ghaib"

Setelah souta masuk dan membicarakan tentang janjinya dengan Liora beberapa kru membawa souta ke ruangan paling tersembunyi di kantor itu, setelah sampai souta di suruh duduk berhadapan dengan anggota aequitas investigation yang lain

"terimakasih kau sudah memenuhi janji kita, aku tidak menyangka seorang yang dirawat dirumah sakit bisa sembuh secepat itu, kau yakin baik-baik saja? Kalau belum sembuh tidak usah memaksakan karena kami tidak akan buru-buru"

"tidak apa saya benar-benar baik-baik saja, mungkin sedikit lemas saja"

"baiklah kalau begitu mari kita mulai pembicaraan yang saya janjikan itu "ludex"

"oh iya tentu... tunggu apa anda barusan menyebut saya "ludex"?"

Liora tersenyum lalu menjelaskan ke souta bahwa souta merupakan seseorang yang menjadi perantara konsep keadilan berikutnya setelah sang hakim tiada beberapa hari lalu

"a-ap...t-tidak mungkin aku bukan keturunan keluarga sang hakim"

"memang bukan, secara umum "konsep" bisa memilih perantaranya secara acak asalkan orang itu memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh dewa dan kau sepertinya salah satu kriteria sang "konsep" keadilan, kenapa? Bingung? baiklah aku akan menjelaskan tentang apa itu archtypes dan apa itu konsep"

Pada awalnya konsep-konsep seperti kesenangan, kesepian, lapar, kemenangan, dll tidak memiliki arti selain sebuah arti untuk hal yang berada di dunia tanpa "wujud" representasi tapi entah apa yang membuat dewa membuat konsep-konsep itu bisa memilih seorang manusia menjadi perantara mereka serta memberikan kemampuan yang berhubungan dengan konsep itu dengan adaptasi kekuatan yang beragam namun tetap dalam wujudnya yang seharusnya hal itu juga berlaku untuk konsep keadilan yang muncul akibat tindakan kriminal yang masal pada jaman dahulu, seperti yang dikatakan konsep-konsep ini punya kehendak untuk memilih siapa perantara mereka walaupun mereka sebenarnya tidak punya kesadaran secara langsung dan orang-orang yang menjadi perantara disebut "archtypes" serta dibagi menjadi dua kelompok:

Archtypes utama: seorang perantara yang dipilih langsung tanpa ada campur tangan manusia lain

Sub archtypes: seorang perantara yang di pinjamkan sebagian kecil kemampuan oleh archtypes utama

Dan souta merupakan bagian dari archtypes utama secara tidak sadar

"a-apa...a-aku archtypes utama?" Bertanya dengan tidak percaya

"Yap sama seperti orang-orang diagensi yang sama-sama merupakan archtypes utama"

"bagaimana kalian tahu?"

" kau ingat pria Prancis yang bersamamu dua hari lalu dihutan? dia menyaksikan sendiri kemampuanmu yang merupakan kemampuan "the Judgment" iya pedang itu merupakan buktinya"

Dijelaskan bahwa hakim agung itu biasanya menggunakan media benda yaitu tongkat mereka tapi karena souta bukanlah hakim maka wujud efek menghakiman "self judgment" berbentuk pedang/katana

"bisa saja itu cuma katana biasa"

" kalau begitu coba lepas katana itu dari sarung pedangnya "

Dan setelah souta mencoba hasilnya nihil sangatlah kuat dan bahkan tidak bergerak sedikitpun

"kalau masih gak percaya aku bakalan buktikan "

Liora menyuruh salah satu pelayan berkata jujur lalu Liora menebas kepala souta, saat kepala souta lepas tubuh dan kepala souta kembali jadi satu lagi dan ada narasi

"Pernyataan benar"

Lalu setelah itu pedang/katana itu bercahaya dan bisa ditarik (oleh souta)

" jangan berdiam diri cepat tarik pedangnya" perintah Liora

Saat souta menarik pedang itu dengan mudahnya pedang itu tertarik dari sarungnya dan langsung mengeluarkan cahaya yang sangat terang setelah cahaya itu hilang souta sedikit kehilangan kesadaran sebelum akhirnya sadar dan pedang itu kembali tertutup

" Pernyataanku tidak pernah salah"

" baiklah aku percaya tapi, kenapa aku di rekrut ke agensi?"

"kami butuh anggota untuk Menganti franz yang cedera parah serta kami melihat kemampuanmu itu dapat memberikan manfaat bagi kami, serta kami tidak akan melaporkan identitasmu sebagai archtypes of justice kepada pemerintah untuk menjaga dirimu supaya tidak menjadi hakim agung untuk seumur hidupmu"

" apa yang terjadi jika mereka tahu?" Souta bertanya dengan khawatir

"kau akan dalam kondisi sulit, aku tidak akan memberikan bayangannya padamu agar membuatmu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan padamu jika identitasmu terungkap."

Setelah itu Liora membawa masuk beberapa orang anggota inti di aequitas investigation cabang jepang dan mengenalkan mereka pada souta termasuk dirinya sendiri diantaranya:

-Liora katahashi, merupakan investigator utama aequitas investigations jepang alias kapten

Merupakan archtypes of Joy, dapat menciptakan kebahagiaan dan kenikmatan extrim pada sebuah individu.

-Kaito Ishikawa, merupakan senior detektif di agensi

Merupakan archtypes of time, dapat memperlambat atau mempercepat waktu dilingkungan sekitar.

-Sakura yamada, menjabat sebagai investigator "spesial"

Merupakan archtypes of sadness, dapat memberikan perasaan sedih/ kehilangan mendalam ke pada seseorang.

-haruto Mizuki, konsultan strategi sekaligus wakil kapten

Seorang archtypes of intelligence, memiliki kepintaran diatas akal sehat manusia dan dapat membuat sebuah teori ilmu pengetahuan menjadi suatu benda atau hal lain yang nyata

-rika Fujimoto, seorang detektif baru yang direkrut

Seorang archtypes of lying, dapat mempengaruhi seseorang dengan mudah dan pasti akan di percayai apapun itu alasannya dengan cara verbal ataupun gestur.

Setelah perkenalan yang cukup panjang itu mereka pun menyapa souta ada yang semangat ada yang terlihat tidak berekspresi

"baiklah karena aku punya janji lain maka aku akan menepati janjiku kemarin padamu yaitu, mari kita buktikan bahwa Sora tidak bersalah!" Kata Liora dengan semangat walaupun sepertinya memang cuma dia yang bersemangat

" j-jadi janji itu beneran?"

"iya jadi kamu tidak perlu khawatir pada Sora karena kita akan menyelamatkan dia!"

"tapi kapten kami belum bilang kalau kami setuju" ~ kaito

"itu benar, kami cukup tidak percaya kalau pemuda yang seperti ini adalah archtypes of justice yang baru" ~ haruto

"jangan seperti itu, terkadang penampilan bisa menipu benar? lagipula aku sudah menguji dan harusnya kalian percaya dong?"

" aku setuju soal jangan menilai penampilannya cuma aku ragu dengan kemampuannya" ~ Rika

"aku pikir dia cukup amatir dan penakut jika memang benar dia itu archtypes of justice yang baru tetap saja dia tidak mungkin berani mengunakan kemampuannya" ~ sakura

" i-iya sih, tapi percaya padaku anak baru ini akan membantu kita tapi kita harus membantunya dulu" ~ Liora

"baiklah jika kapten sudah berkehendak kita tidak bisa melawan, iya kami bantu" ~ haruto

"ada apa dengan nada bicaramu itu? ayolah jangan terpaksa seperti itu" ~ Liora

"tidak-tidak...tidak ada kok aku hanya serak dikit, baiklah anak muda tolong jelaskan kasus yang melibatkan siapa namanya..sora ya?" ~ haruto

"b-baik" ~ souta

Souta pun cerita tujuannya dari awal

"oh keluarga "itu" ya? aku rasa kita punya kasus yang lumayan" ~ Kaito

" apa maksudnya dengan lumayan?" ~ Rika

" menurut pendataan keluarga tersebut terutama si anak mereka siapa namanya ya...aoi nah iya dia punya keterlibatan dengan twilight court, sayangnya itu masih spekulasi dan kita tidak punya data untuk "konsep" apa yang dimiliki aoi" ~ sakura

" baiklah kalau begitu kita lakukan penyelidikan" ~ Liora

Liora membagi beberapa tugas kepada seluruh anggota, Rika dan sakura akan mencari informasi terkait keluarga pelaku melalui internet dan sebagainya, haruto dan Liora akan mencari informasi terhadap kerabat pelaku, dan Kaito serta souta akan bertugas untuk mencari informasi lebih lanjut dengan mencari kedalam rumah pelaku yang sekarang sedang di tutup polisi akibat kejadian pembunuhan beberapa hari lalu

14/08/2024 20.30

Seperti Dejavu aku benar-benar masuk kerumah ini tanpa permisi lagi setelah beberapa hari lalu aku dengan Kaito mencari beberapa informasi dengan teliti walaupun kami jadi rekan tapi sepertinya Kaito tidak terlalu menyukaiku dia terlihat sedikit "murung"? walaupun Kaito memang keliatannya bukan seseorang yang mampu memperlihatkan emosinya tapi sepertinya pandangan Kaito terhadap diriku sedikit lebih "tajam"

"Ah sudah ketemu apa saja informasinya?"

~ souta

"hanya sebuah kertas itupun tidak penting" nada bicara Kaito sepertinya lebih dingin dari sebelumnya

Aku rasa dia benar-benar tidak suka terlibat dalam kasus ini

Sementara itu di tempat Rika dan sakura

"berhenti main-main dan cepat cari informasi lainnya" kata sakura dengan nada bicara datar namun kesal

"baiklah iya-iya, santai aja selama informasinya ada kau tidak perlu buru-buru gitu ah santai aja keles" ~ Rika

"aku akan melapor pada kapten kalau kau bermain game di PC miliknya lagi" ancam sakura

"ah...i-iya-iya... dasar tukang lapor" kata Rika dengan terpaksa

Sementara itu di tempat Liora dan haruto

"sudah 6 kerabat tapi tidak ada yang mau buka suara lebih lanjut" ~ haruto

"aku rasa persiapan pelaku memang sangat baik, tapi jangan menyerah kita tetap harus mencari informasi lagi" ~ Liora

" sebaiknya kita istirahat dulu, kapten sepertinya kelelahan juga" saran haruto yang menatap Liora dengan khawatir

" apa maksudmu? aku lelah? tch tidak akan!" Kata Liora dengan percaya diri

Sesaat kemudian Liora tepar dan haruto harus membawa Liora yang tepar itu

" astaga kenapa kayak gini lagi coba? gak heran kalau dia masih belum nikah, gak kebayang gimana nasib suaminya saat kapten berulah"

14/08/2024 21.00

Aku dan Kaito terus mencari bukti-bukti yang berada di bawah tanah bangunan itu dan ya aku merasakan bahwa Kaito menunjukkan rasa ketidakpercayaan padaku dan terasa semakin jelas setiap detiknya, aku mulai merasakan lelah terutama karena semakin lama sepertinya suhu bangunan itu mulai "memanas" mungkin hanya perasaanku tapi semakin lama suhu disini mulai tidak wajar saat ingin bertanya dengan Kaito aku melihat Kaito yang sepertinya mengetahui "sesuatu"

"kau merasakan panas?" ~ Kaito

" i-iya...apa suhu seperti ini wajar?" ~ souta

" aku rasa kita masuk "checkmate" oleh tersangka" ~kaito

"t-tunggu...apa maksudnya?" ~ souta

Sesaat setelah terkejut kami merasakan bahwa ada gelombang kejut yang dimiliki oleh sebuah api dengan skala besar dan secara singkat sebagian besar ruangan bawah tanah meledak secara cepat dan "tepat".

Sementara itu di keadaan tempat haruto dan Liora

"sebaiknya anda jangan memaksakan diri, kapten" haruto memberikan air minum pada Liora yang baru bangun dari pingsan

"iya-iya maaf selalu merepotkan...tapi terimakasih karena selalu lembut padaku seperti biasanya kadang aku sedikit heran kenapa kau bisa tahan denganku?" Kata Liora dengan heran

" seseorang harus mengimbangi dirimu yang hyper aktif bukan? Kalau tidak siapa yang akan mengingatkan dirimu untuk beristirahat dan membiarkan orang lain bisa tenang darimu?"

"perkataanmu manis sekaligus kejam padaku" kata Liora sambil tertawa kecil

Sesaat mereka sedang beristirahat sejenak mereka berdua yang dekat dengan tempat kejadian mendengar suara ledakan dengan jelas bahkan sampai merasakan sensasi hawa panas yang dihasilkan ledakan itu dengan jelas

"p-panas banget" ~ haruto

" Apa karena ada aku disini kau jadi merasakan panas?" Kata Liora dengan bercanda

"Kapten ini serius" ucap haruto yang mengipasi dirinya

" I-iya sih, tapi darimana?" ~ Liora

"Entah perasaanku atau memang ini berasal dari tempat kejadian" ~ haruto

" tunggu dulu kalau itu di tempat kejadian berarti..." ~ Liora

Beberapa kemudian haruto dan Liora mulai mendekat ke tempat kejadian dan melihat rumah yang masih tersegel polisi itu terbakar secara nyata, kondisi terbakarnya cukup besar dan tidak terkendali beberapa orang mulai menelepon damkar dan pihak berwajib lainnya sementara Liora overthinking tentang souta dan Kaito yang sepertinya "terjebak" didalam bangunan itu

Sementara itu kondisi Kaito dan souta

"oi anak baru! Bangun!" Sambil mencoba membangunkan souta dari pingsan

"ughh..t-tunggu aku masih hidup?" Kata souta sambil memegang wajahnya

"kau beruntung karena aku masih bisa mengunakan kemampuanku untuk menyelamatkan kita dari ledakan dan api untuk sementara, tapi aku gak punya stamina untuk mengunakan kemampuanku lagi saat ini" ~ Kaito

Saat Kaito sedang membantu souta untuk bangkit dari berbaring tiba-tiba terdengar suara tertawa yang "seram" dari seorang yang wujudnya terlihat tidak asing bagi souta ataupun Kaito

"nagisa aoi?!" ~ souta

"the archtypes of hatred?!, tunggu kau kenal orang ini?" ~ Kaito

"iya dia adalah "pelaku" di kasus ini, jadi dia benar-benar archtypes ya?" ~ souta

"oh astaga apa yang aku lihat saat ini ternyata si reporter kecil dan agent dari aequitas investigation, sepertinya aku tidak ada pilihan lain selain menghilangkan saksi yang paling berpotensi menghancurkan reputasi ku tapi coba lihat semua ini kalian sudah tidak punya bukti apa-apa karena akan habis terbakar semuanya termasuk kalian yang akan mati dan tidak akan membuka mulut kalian lagi!"

" tapi kau akan ikut mati jika memaksakan kehendakmu seperti ini" ~ souta

"tidak ada tujuan lain selain menjaga reputasiku sebagai seorang yang terpandang dan jika itu aku harus mati dengan reputasi baik maka kenapa tidak?!"

" tidak ada gunanya mengikuti alur yang dia inginkan, souta pegang erat-erat tali ini!"

Saat setelah souta memegang tali yang dibawa Kaito, Kaito langsung memecahkan kaca-kaca jendela dibelakang mereka dan langsung terjun ke arah bawah dengan souta yang ketakutan sesaat setelah hampir menyentuh tanah Kaito menghentikan waktu dan mendaratkan diri serta souta dengan aman ditanah selama beberapa detik sesaat setelah itu terjadi Kaito dan souta mencoba untuk mencari jalan keluar dari ruangan bawah yang terbakar saat ingin keluar dari bangunan itu Kaito menginjakan kakinya ke sebuah perangkap

"eh?...ah astaga kenapa ceroboh banget coba? hei anak baru keluarlah tanpa aku setidaknya jika kau bisa dengan cepat dan memberitahu kapten Liora maka aku tidak perlu khawatir dengan kondisiku sendiri"

"a-ap..tidak bisa aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian disini!"

"kau bodoh ya? kita tidak ada harapan selain kapten"

"tapi aku tidak bisa hanya berharap tanpa berusaha membantumu, aku peduli padamu!"

Sementara itu di posisi sakura dan Rika yang berada di kantor

"tumben gak ada kabar dari yang lain, apa mereka baik-baik saja?" ~ Rika

"ada kapten Liora jadi kau gak perlu khawatir" ~ sakura

Tiba-tiba ada seorang gadis yang lumayan kelelahan akibat berlari datang ke kantor aequitas investigation dan memberikan informasi tentang kasus yang sedang dihadapi

"hmm...kau datang darimana gadis muda? dan bagaimana aku percaya informasimu valid?" ~ Rika

"aku akan menjelaskan lebih detail tapi tolong bantu aku untuk melakukan sesuatu"

"oh? tentu tapi biarkan kami mendata diri informasi pribadimu dulu, pertama siapa namamu?" ~ Rika

"...aku..."

Kembali ke tempat kejadian terlihat souta yang menerima semua serangan yang dilancarkan oleh aoi sementara souta terus menahan serangan aoi dengan souta masih bangkit dan terus menepis serangan aoi dengan pedangnya yang bahkan gak terbuka

"oh? Kau lagi rupanya tidak bosan menahan rasa sakit?" ~ aoi

"aku akan membuat kejadiannya berbeda!" ~ souta

" oh? Cukup bersemangat tapi bodoh sangatlah bodoh memangnya kau datang untuk bunuh diri? tapi aku suka dengan lawan yang bodoh dan punya semangat sepertimu"

Dan disaat benar-benar terpojok souta berteriak pada Kaito dan menyuruh Kaito untuk memberikan pernyataan jujur apapun terhadap aoi

"buat pernyataan jujur, Kaito!!!" Teriak souta

" apa yang kau maks... Oh... aku Kaito Ishikawa bersaksi bahwa nagisa aoi adalah dalang dari kasus pembunuhan ayahnya, pembunuhan (palsu) souta, pencemaran nama baik yamamoto sora, serta merupakan salah satu archtypes berdosa!"

Dan disaat yang sama aoi berhasil meremukkan tubuh souta hingga souta kehilangan nyawa tentu saat melihat hal tersebut Kaito terdiam, saat aoi melemparkan tubuh souta yang tiada ketanah dia mulai melirik kaito dengan seram

"giliranmu untuk jadi aku hilangkan" ~ aoi

Dan disaat aoi hampir membunuh Kaito tiba-tiba lengan aoi putus akibat sebuah cahaya yang lewat dan lalu menusuk ke bagian perut aoi

"huh? Apa yang...hah? bagaimana bisa?"

"nagisa aoi alias pemegang konsep kebencian dengan ini aku nyatakan bahwa kau bersalah dan bersiaplah untuk menerima hukuman"

"t-tidak...t-tunggu dulu" ~ aoi

14/08/2024 23.00

Dan setelah beberapa saat kebakaran mereda dan semua orang yang memiliki luka kini sembuh dengan sendirinya sekaligus efek dari ranjau yang membuat Kaito bisa bergerak

"a-ap... ternyata aku salah, tidak seharusnya aku menganggap rendah anak baru itu" ~ Kaito

Disitu Kaito melihat nagisa aoi yang pingsan dengan souta yang juga pingsan sambil memegang pedangnya

15/08/2024 07.00

Aku terbangun dan menyadari bahwa aku berada di rumah sakit (lagi)

"ah astaga pada akhirnya aku kembali ke tempat ini"

Setelah sadar cukup lama aku menyadari bahwa Liora, haruto, dan Kaito berada di kamarku dan terlihat tertidur bertiga

" ah? apa yang mereka lakukan?"

Saat aku bicara seperti itu Liora tiba-tiba bangun dan langsung membangunkan yang lain

" hei haruto, Kaito bangun!, Lihat souta sudah sadar" kata Liora sambil Sambil menepuk-nepuk pundak mereka

" ah iya-iya " ~ Kaito/haruto

"bagaimana kabarmu? apa sakit? Aku udah dengar semuanya dari kaito, maaf ya aku gak bisa bantu kemarin soalnya aku sibuk mengevakuasi korban disekitar bersama haruto"

"ah tidak apa-apa kok kapten, aku ingin berguna untuk aequitas investigation untuk pertama kalinya"

" tapi tindakanmu terlalu banyak untuk sekedar anggota tidak resmi" ~ Liora

"souta, aku berterimakasih kepadamu karena jika tidak kamu aku pasti sudah tiada" ~ Kaito

"tidak apa lagi pula aku tidak mungkin membiarkanmu disana sendiri saat itu" ~ souta

Saat sedang berbincang santai Liora mendapatkan pesan chat oleh sakura bahwa mereka dapat bukti valid untuk menuntut nagisa aoi di sidang

" bagaimana bisa? Sementara tempat kejadiannya terbakar habis" ~ Liora

" kami punya seorang narasumber "rahasia" yang memberikan informasi pada aku dan Rika " ~ sakura

" benarkah? aku ingin tahu orangnya" ~ Liora

" aku akan memperkenalkan dia pada kalian setelah anak baru itu (souta) mendingan karena dia (si narasumber) agak pemalu" ~ sakura

" baiklah kami akan memberikan informasi lanjut jika souta mendingan" ~ Liora

Liora menyimpan ponselnya dan memberitahu kepada yang lain kalau sakura dapat bukti dari seorang narasumber rahasia

"rahasia? aku ingin tahu kenapa dia tidak ingin disebut" ~ Kaito

" katanya si narasumber itu pemalu apapun alasannya yang penting pertama kau harus sembuh dari sisa lukamu dulu, souta." ~ Liora

To be continued

Next chapter will be updated first on this website. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.